JATIMTIMES - Kebijakan pendampingan pendaki Gunung Semeru kembali menuai sorotan setelah sejumlah pemandu gunung menyampaikan kritik terkait kewajiban tersebut, terutama karena tarif yang dinilai terlalu tinggi.
Adapun tarif pendamping pendaki Gunung Semeru adalah Rp 300.000 per kelompok per hari. Pembayaran dilakukan dengan langsung menghubungi PPGST di media sosial instragram @ppgst_tnbts. Tarif pendamping tersebut sepenuhnya diterima dan dikelola oleh PPGST dan tidak ada yang masuk ke kas negara.
Rudijanta Tjahja Nugraha, kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), menjelaskan bahwa aturan ini diterapkan demi menjaga keselamatan pendaki. Mengingat Semeru termasuk gunung dengan risiko tinggi di Indonesia sehingga pengelolaan yang lebih ketat dinilai diperlukan.
“Pendakian Semeru ini salah satu pendakian gunung berisiko tinggi di Indonesia. Kami ingin memastikan keselamatan pendaki. Salah satunya dengan pendamping yang sudah terlatih. Mengenai tarif, kami masih mengkaji agar tidak menjadi polemik dan memberikan akses yang setara bagi semua kalangan,” kata Rudijanta, Minggu (2/2/2025).
Ia menambahkan bahwa para pendamping ini merupakan petugas terlatih yang ditugaskan membantu pendaki menuju Ranu Kumbolo, jalur yang saat ini masih dibuka.
Menanggapi protes terkait tingginya tarif pendampingan, Rudijanta mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan kajian ulang untuk menyesuaikan biaya agar lebih terjangkau.
“Pendampingan ini tidak serta-merta seperti jasa pemandu yang biasanya lebih mahal. Pendamping adalah petugas yang kami siapkan khusus demi memastikan keamanan pendaki,” jelasnya.
Pihak TNBTS berharap kebijakan ini dapat menciptakan sistem pendakian yang lebih aman dan terorganisir tanpa membebani pendaki secara finansial.
Rudijanta juga berharap agar kajian terkait tarif pendampingan bisa segera rampung dan menghasilkan solusi yang dapat diterima semua pihak, baik pendaki, pemandu, maupun pengelola. Ia menegaskan bahwa tujuan utama kebijakan ini adalah memastikan keamanan dan kenyamanan pendaki di jalur Gunung Semeru.
