JATIMTIMES - Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi menyampaikan bahwa masih ada penduduk di wilayah Jawa Timur yang buta huruf. Namun kategori buta huruf yang dimaksud beda dengan buta huruf yang tidak mampu baca tulis pada umumnya.
"Ada satu hal yang sangat prihatin, bahwa masih ada kategori buta huruf. Jadi penduduk Jatim masih ada yang buta huruf," kata Kusnadi saat acara sosialisasi pencairan beasiswa PIP Tahun 2021 di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Rabu (1/9/2021).
Menurut Kusnadi, yang jadi ukuran dari WHO adalah mereka yang mampu baca tulis huruf latin. Padahal di Jawa Timur banyak pesantren-pesantren dan madrasah-madrasah yang tidak mengajarkan huruf latin tapi mengajarkan huruf arab, sehingga mereka lancar dalam baca tulis arab.
"Ini oleh WHO tidak diakui melek huruf dan tetap diakui sebagai buta huruf, dan ini sedang kita perjuangkan," katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Timur itu mengungkapkan, rata-rata pendidikan bangsa Indonesia masih dikategorikan bangsa yang pendidikannya setara SD. Saat ini masih kalah dengan negara Malaysia yang rata-rata pendidikannya sudah setara SMP. Padahal pendidikan merupakan dasar bagaimana mengelola bangsa dan negara agar lebih maju.
Dijelaskannya, ada pepatah mengatakan dengan agama hidup kita terarah, dengan pendidikan hidup kita menjadi mudah dan dengan budaya hidup kita menjadi indah. Yang artinya, kita harus bagaimana benar dan salah serta bagaimana baik dan buruk. Benar dan salah ukurannya adalah aturan, jika melanggar aturan itu mesti salah jika mematuhi aturan mesti benar. Sedangkan baik buruk ukurannya adalah moral, dan moral yang menuntun kita semua adalah moral agama dengan begitu hidup kita menjadi terarah.
Baca Juga : Fraksi DPRD Kota Malang Soroti PAD dan Penanganan Covid-19 di Ranperda APBD-P 2021
"Kemudian dengan pendidikan hidup kita menjadi mudah. Mudah dalam rangka mencari kehidupan serta dengan budaya hidup kita menjadi indah. Maka kita harus ikuti semua," jelasnya.
Kusnadi juga mengucapkan terimakasih kepada anggota DPR-RI Komisi X Guruh Soekarno Putra yang sudah membantu Pemprov Jatim dalam rangka mencarikan supporting pendanaan terhadap pendidikan anak-anak di Jawa Timur.