JATIMTIMES - Salah satu penyebab Kota Batu masuk zona merah atau risiko tinggi adalah BOR tempat tidur ICU yang masih tinggi. Untuk mentas dari zona merah, Kota Batu perlu menambah kapasitas tepat tidur ICU di rumah sakit rujukan Kota Batu.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, Kota Batu berencana secepatnya menambah tempat tidur ICU di RS Rujukan Kota Batu. Namun hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari Pemprov Jatim.
Baca Juga : 2.050 KPM Sudah Terima BLT DD di Kota Batu, Totalnya Mencapai Rp 7,3 Miliar
“Sementara menunggu hasil pengajuan dari provinsi Jatim,” ungkapnya. Meski masih menunggu, pihaknya cukup menghela nafas sebab pemakaian saat ini sudah di bawah 100 persen.
“Tapi alhamdulillah jumlah pemakaian masih di bawah 100 persen,” tambah Onny, Minggu (29/8/2021). Dari data Dinas Kesehatan Kota Batu pada Minggu keterisian tempat tidur ICU ada 8 unit.
Dengan demikian masih ada kelonggaran 4 tempat tidur, dari jumlah 12 tempat tidur yang dimiliki di rumah sakit rujukan Kota Batu. Sementara keterisian tempat tidur isolasi sebanyak 30 tempat tidur.
“Untuk tempat tidur isolasi di RS rujukan masih longgar 106 tempat tidur,” ujar pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu ini.
Dalam pengajuan itu, Pemkot Batu meminta ada penambahan 16 tempat tidur. Dengan demikian jumlah tempat ICU nantinya mencapai 28 tempat tidur.
Baca Juga : Di Webinar Ini, Disdikbud Kota Malang Beber Peran dalam Menjaga Kesehatan Mental Anak di Sekolah
Sedang hingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Batu sejumlah 141 orang. Rinciannya, 51 orang isolasi di rumah sakit rujukan. 67 orang isolasi di shelter YPPII Kota Batu dan 23 orang isolasi mandiri.
Sementara jumlah kasus Covid-19 secara kumulatif terdapat tambahan 8 orang menjadi 2.957 orang. Dengan kasus kesembuhan ada tambahan 10 orang menjadi 2.566 orang.