JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang baru saja kembali menerima 82.000 dosis vaksin dari pemerintah pusat. Sasarannya nanti akan ditujukan kepada masyarakat umum dan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Malang yang masih belum tersentuh vaksin.
Kepala Dinkes Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo merinci, dari 82.000 dosis vaksin tersebut, 80.000 dosis di antaranya ditargetkan untuk masyarakat umum. Disanya sebanyak 2.000 dosis untuk nakes.
Baca Juga : Masuk Zona Oranye, Pemkab Malang Siap Vaksinasi 50 Ribu Dosis Per Hari
"Kita dapat lagi 82.000 dosis vaksin untuk masyarakat dengan rincian 2.000 dosis untuk nakes. Tetapi itu baru 75 persen. Nah sisanya nanti yang 25 persen akan ditutup dengan vaksin jenis Moderna, agar seluruh nakes nantinya akan tervaksin," ujar Arbani, Sabtu (28/8/2021).
Sementara untuk 80.000 dosis yang diperuntukkan bagi masyarakat umum ditargetkan bisa tersalurkan atau dapat divaksinasikan dalam kurun waktu 4 minggu. Artinya, 1 dosis setiap warga ditargetkan dalam 2 minggu.
"Harapan saya, vaksinator dapat menyelesaikan serbuan vaksinasi masal ini selama 4 minggu. Kalau nisa 40.000 dosis awal habis dalam 2 minggu, kemudian sisanya 2 minggu lagi," terang Arbani.
Namun sebenarnya menurut Arbani, sebanyak 40.000 dosis bisa saja digencarkan dalam waktu 1 minggu. Namun, terkendala ketersediaan tenaga vaksinator sehingga pihaknya harus membagi tenaga vaksinator untuk juga dapat bertugas dalam gelaran vaksinasi massal.
"Kalau 1 minggu 40.000 dosis bisa saja, akan tetapi kami harus berbagi vaksinator dengan penyelenggara lain, seperti TNI/Polri dan para ormas yang juga turut bergotong royong dalam program serbuan vaksin ini," imbuhnya.
Salah satu solusi yang direncanakan untuk mengatasi keterbatasan vaksinator, Dinkes Kabupaten Malang akan menggandeng sekolah tinggi ilmu kesehatan (Stikes) dari beberapa klinik swasta atau lembaga.
Baca Juga : Terus Tebar Kebaikan, Rumah Ibadah Bergerak Gelar Ngaji Covid di Masjid Taufiqurrahman
"Kami senang masyarakat antusias dengan Moderna. Kalau diberikan AstraZeneca juga tak takut lagi. Kalau vaksinatornya kurang, kami akan ajak vaksinator dari Stikes dan klinik swasta untuk bergabung," ucapnya.
Di sisi lain, Arbani mengatakan bahwa dengan target 15.000 dosis, pihaknya akan membentuk 24 tim. Rinciannya yakni dalam 1 hari, pihaknya bisa melakukan vaksinasi 10.000 hingga 15.000. Salah satu yang ia contohkan adalah yang dilakukan di Polres Malang. Pihaknya meminta bisa melakukan vaksinasi sebanyak 1.000 dosis dalam 1 hari.
"Target saya 1 hari dapat 10.000 sampe 15.000, maka kita akan cari metode bagaimana caranya dapat segitu. Sebagai contoh, kemarin polres saya minta 1.000 per hari, karena untuk lokasi polres sendiri kan ada dua. Nanti bisa diselenggarakan di Polres Kepanjen dan Satpas Singosari, dengan sebaran 500 dosis di Polres Kepanjen dan 500 dosis di Satpas Singosari," pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun, capaian vaksinasi Kabupaten Malang hingga saat ini baru mencapai sekitar 17 persen. Sementara Pemkab Malang menargetkan vaksinasi bisa mencapai 70 persen hingga akhir tahun 2021.