free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Desa Kwadungan Lor Kucurkan Dana Rp 15 Juta untuk Gropyokan Hama Tikus

Penulis : Satria Romadhoni - Editor : Dede Nana

29 - Aug - 2021, 00:34

Placeholder
Gropyokan tikus di Desa Kwadungan Lor, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi (JatimTimes).

JATIMTIMES - Hama tikus hingga kini masih menjadi musuh besar bagi para petani di Kabupaten Ngawi. Berbagai macam upaya membasminya telah dilakukan para petani. Bahkan, puluhan nyawa petani turut berjatuhan lantaran jadi korban jebakan tikus beraliran listrik yang banyak digunakan untuk membasmi hewan pengerat ini.

Menyikapi masih merebaknya hama tikus, Pemerintah Desa Kwadungan Lor, Kecamatan Padas mengambil langkah menyiapkan anggaran Dana Desa tahun 2021 senilai Rp 15 juta untuk membantu para petani memberantas tikus. 

Baca Juga : Kembangkan Ekonomi, Terumbu Karang di Pesisir Desa Labuhan Bangkalan Disulap Jadi Objek Wisata 

Menurut Kepala Desa Kwadungan Lor Sutriyono, besaran anggaran dana tersebut salah satunya digunakan untuk gropyokan hama tikus. Karena cara tersebut dinilai salah satu langkah aman untuk mengatasi serangan hama tikus pada tanaman padi. 

Gropyokan tikus ini tidak lain untuk pengendalian hama tikus yang akan mengancam tanaman padi yang telah berumur sekitar satu bulan terakhir.

"Anggaran dana membasmi hama tikus telah kami siapkan mendukung upaya para petani untuk mengatasinya," ucap Sutriyono saat ditemui JatimTimes.com.

Lebih lanjut Sutriyono menyampaikan, areal persawahan di lima dusun akan menjadi sasaran gropyokan tikus secara serentak. Di antaranya Dusun Gedangan, Jomblang, Kiteran, Kwadungan Satu dan Kwadungan Dua. 

Dalam pelaksanaan gropyokan hama tikus akan menggunakan dua cara, yakni pengasapan serta gropyokan dengan mencari lubang tikus di area persawahan warga. Jika ditemukan lubang tikus langsung dilakukan pengasapan.

“Gropyokan tikus harus dilakukan serentak dan berulang kali agar hama tikus dapat bisa berkurang,” jelas Sutriyono. 

Baca Juga : Hari Ini, Mensos Tri Rismaharini Akan Kunjungi E-Warung Bersamalah di Sawaran Kulon

Petani cukup menggunakan peralatan seadanya selama gropyokan tikus. Cukup bawa pentungan maupun sabit. Petani dapat langsung memukul tikus-tikus yang keluar dari lubang persembunyian begitu diasapi.

Salah satu petani, Poniran berharap kedepan gropyokan tikus terus dilakukan oleh petani dan mendapatkan dukungan dana dari desa. Sebab dengan cara seperti ini dianggap lebih efektif memusnahkan tikus dalam jumlah banyak.

“Gropyokan tikus lebih ampuh dibandingkan cara lain, karena lebih efektif dan aman. Lumayan banyak tadi tikus yang bisa dibasmi,” tutur Poniran.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Satria Romadhoni

Editor

Dede Nana