JATIMTIMES - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengumpulkan puluhan pelaku UMKM yang mengisi stan Poedak Gallery di Jalan Pahlawan Gresik, Jumat (27/8/2021). Hal ini dilakukan seiring rencana diaktifkannya kembali pusat kuliner tersebut. Total ada 34 stan terdiri dari lantai I dan II.
Sebanyak 18 stan di lantai I akan diisi oleh beberapa perwakilan UMKM binaan berbagai organisasi Dharma Wanita Instansi yang ada di Kota Pudak.
Baca Juga : Dukungan MUI untuk Vaksin Merah Putih-Nusantara tanpa Diskriminasi
Sementara lantai II terdapat 16 stan khusus jajanan kuliner. Nantinya, diisi oleh masing-masing perwakilan 16 kecamatan. "Kami ingin menata kembali perekonomian yang telah diproyeksikan Pemkab Gresik. Kita mencoba beradaptasi dengan situasi, untuk membuka pudak gallery sebagai sentra ekonomi Kuliner dan produk unggulan Gresik," jelas Gus Yani panggilan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Gus Yani meminta kepada para Camat untuk memberikan kepastian, siapa yang akan menjadi perwakilan pengisi stan. Ia tidak ingin orang lama yang mengisi stan merasa dirugikan. "Intinya jangan sampai orang yang sebelumnya mengisi merasa dirugikan," ungkapnya.
Namun beberapa camat mengaku warganya tidak melanjutkan lagi. Faktornya, jarak antara rumah mereka dengan Poedak Gallery sangat jauh. Misalnya, Camat Driyorejo, Menganti, Benjeng dan Panceng. "Hal ini karena tidak sesuai dengan hasil yang didapat. Apalagi jarak tempat tinggal pedagang yang jauh serta tempat jualan yang kurang memenuhi syarat," kata Camat Menganti Sujarto.
Sedangkan para pengisi stan UMKM di lantai I, semuanya menyatakan siap untuk membuka kembali stan. Namun mereka minta pintu bagian depan dibuka kembali.
Baca Juga : Konser Amal Virtual, Pegadaian Kumpulkan Donasi Rp 3,2 Miliar untuk Masyarakat Terdampak Covid-19
Kemudian, mengubah design dan display gedung agar tidak panas. Sehingga terlihat lebih menarik. Serta konsep budaya gresik yang suka ngopi. Tatanan stan lebih welcome sebagai ruang publik yang mendukung konsep pasar modern lebih terbuka.
Dari usulan tersebut, bupati mempunyai keinginan mengubah design yang lebih pro pasar dengan menambah billboard yang lebih komunikatif. "Selama ini orang masih bingung, ada apa di pudak gallery? Di sini tidak ada keterangan atau informasi yang komunikatif ke masyarakat. Dan konsep pasar juga harus ditata agar lebih kekinian," timpal Gus Yani.