free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Beralih ke Varietas Tembakau Lokal Khas Blitar, Petani Desa Pandanarum Masuki Musim Panen

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

26 - Aug - 2021, 22:35

Placeholder
Petani Desa Pandanarum mengangkut hasil panen tembakau dari sawah.(Foto : Aunur Rofiq/JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Musim panen raya tembakau di Kabupaten Blitar dimulai. Selain petani yang yang menanam tembakau varietas Virginia, panen juga dilakukan petani yang menanam varietas tembakau lokal. Kabupaten Blitar memiliki varietas tembakau lokal Selopuro yang telah ada dan melegenda sejak masa lampau.

Panen tembakau lokal seperti Kelompok Tani (Poktan) Among Tani di Desa Pandanarum, Kecamatan Sutojayan. Ya, petani di desa setempat saat ini tengah bersukacita. Tembakau lokal  Selopuro yang tahun ini mereka tanam memasuki musim panen.

Baca Juga : 6 Desa Dapat Bantuan Mobil Pick-up dari Kemendesa, Ra Latif: Ini untuk Kegiatan Sosial 

 

“Alhamdulilah tembakau kita mulai panen. Tahun ini kita menanam dan panen tembakau lokal khas Blitar, tembakau Selopuro,” kata Ketua Poktan Among Tani Desa Pandanarum, Achmad Sawilan.

Dia menambahkan, meskipun Negara dalam situasi pandemi Covid-19 sama sekali tidak berdampak terhadap aktivitas pertanian khususnya pertanian tembakau.  Aktivitas pertanian mulai masa persiapatan tanam hingga panen tembakau seluruhnya lancar tanpa kendala.

“Pandemi tidak berdampak. Sempat ada cuaca buruk, tapi Alhamdulilah tanaman tembakau kita tahun ini cukup bagus. Di Desa Pandanarum ini tanahnya adalah tadah hujan. Disamping itu air masih mudah dicari,” terangnya.

Tahun ini Poktan Among Tani menanam tembakau di lahan seluas 4 hektare yang ditanam 12 orang petani. Sawilan sendiri menanam tembakau di lahan seluas 1 hektare. Menurut Sawilan, jumlah luas tanam tembakau tahun ini cenderung berkurang karena petani banyak beralih ke komoditas lain.

“Banyak yang beralih ke komoditas lain karena untuk menjual tembakau jenis Virginia kita sekarang ini harus ke gudang PT Sadana di Ponorogo. Gudang Sadana di Talun tutup.  Petani merasa berat jika harus ke Ponorogo, transportnya tinggi dan armadanya mahal. Di tempat kami, yang masih bertanam tembakau beralih ke varietas lokal Selopuro mulai tahun ini,” terangnya.

Menurut Sawilan, pemasaran tembakau lokal Selopuro tidak sulit. Untuk pemasaranya petani langsung menjualnya kepada tengkulak. Petani juga dibantu oleh Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI).

“Tembakau lokal ini kita menjualnya tidak langsung ke pabrik, kita lewat tengkulak. Tapi meski menjualnya kepada tengkulak kita diback up APTI. Sehingga prosesnya lancar-lancar saja sejauh ini,” imbuhnya.

Baca Juga : Tanpa Formasi Lengkap, Persik Kediri Siap Curi Kemenangan Hadapi Bali United

 

Ditanya menjanjikan mana bertanam tembakau varietas lokal atau varietas Virginia, Sawilan mengaku varietas lokal sebenarnya tak kalah menjanjikan. Hanya saja persoalan yang dihadapi adalah banyak tengkulak yang membeli hasil panen tembakau petani dengan harga murah jauh di bawah harga pabrik.

“Tembakau lokal ini sebenarnya tak kalah menjanjikan. Asal kita bisa menjual langsung ke pabriknya sebenarnya menjanjikan. Tapi kalau jual ke tengkulak, hasil panen kita dibeli murah. Inilah yang saat ini menjadi problem kita,” tukas Sawilan yang bertani tembakau sejak tahun 2012.

Lebih dalam Sawilan dan Poktan Among Tani berharap Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar bisa memberikan solusi terkait dengan pemasaran tembakau lokal.

“Harapan saya Dinas Pertanian bisa mengawal pemasaran tembakau lokal. Menjual hasil panen ini apabila tidak lewat tengkulak apa tidak bisa?. Kami berharap Dinas Pertanian bisa respon dengan problem ini dan membantu menjembatani persoalan ini dengan pabrik rokok,” pungkas Sawilan. (Adv/Kmf)


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana