JATIMTIMES - Sebanyak 6 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bangkalan, Madura mendapatkan bantuan mobil transportasi jenis Pick-up dari pemerintah pusat.
Enam bantuan mobil jenis Pick-up yang diserahkan langsung oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron ke masing-masing kepala desa di Pendapa Agung setempat, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga : PAUD PNF Disdikbud Gelar Rakor Peningkatan Peran Bunda PAUD
Bantuan mobil itu untuk menunjang perekonomian di tingkat desa, melalui BUMDes di masing-masing desa penerima. "Ini kendaraan pedesaan dari Kemendes dan kami serahkan kepada 6 desa yang mengusulkan," ucap Bupati Bangkalan yang akrab disapa Ra Latif , usai menyerahkan mobil kepada masing-masing kades.
Ra Latif menjelaskan, bantuan 6 unit mobil pick-up bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Fisik, Bidang Transportasi Desa tahun anggaran 2021 pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Sebenarnya kami sudah mengajukan usulan lebih dari enam unit. Namun sementara ini baru dapat enam unit saja. Ke depan, kami akan tetap jemput bola untuk mengajukannya kembali," ungkapnya.
Selain itu, Ra Latif berharap dengan adanya kendaraan tranportasi ini, ke depan bisa digunakan sebaik mungkin oleh masing-masing desa, seperti kegiatan-kegiatan desa.
"Ini akan digunakan untuk kegiatan masyarakat sosial, yang akan dimanfaatkan oleh desa masing-masing. Sehingga jika masyarakat membutuhkan kepala desa siap siaga untuk masyarakat," kata Ra Latif.
"Terutama untuk kepentingan masyarakat dan kinerja Pemerintahan Desa termasuk untuk memajukan BUMDes di lini pedesaan yang dapat menunjang pembangunan serta peningkatan perekonomian masyarakat desa," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bangkalan Ahmad Ahadian Hamid mengatakan, dari 6 unit mobil pick-up tersebut menghabiskan anggaran kisaran Rp 800 juta lebih. Dengan rincian per satu unit mobil Rp 140 juta.
Adapun peruntukannya, Kadis DPMD yang akrab disapa Di'ed itu mengaku, diserahkan ke desa masing-masing. Desa bisa mempergunakan mobil itu, baik di bidang sosial sehingga bisa membantu warga sekitar.
Baca Juga : Penanganan Covid-19, DPRD Kota Malang Refocusing Anggaran Rp 18 Miliar
"Jadi, semua dikembalikan ke desa, diperuntukkan untuk apa nantinya," ungkapnya.
Sebab kata dia, bantuan itu bukan dari DPMD, melainkan langsung dari Kementerian Desa RI. "Terus terang bantuan mobil setiap tahunnya ada. Akan tetapi di tahun-tahun sebelumnya melalui Dinas Perhubungan, namun tahun ini melalui DPMD. Di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sudah muncul 6 desa," terangnya.
Tidak hanya itu, jika setiap desa yang mendapatkan bantuan transportasi ini diperuntukkan untuk BUMDes, Di'ed mengaku, tentu nantinya alat transportasi ini harus bisa menyumbangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) terhadap desa masing-masing.
"Tentunya, ya harus bisa menyumbangkan PADes ke desa nantinya dengan adanya bantuan mobil ini," pungkasnya.
Sekedar diketahui, enam unit mobil Pick-up tersebut diperuntukkan bagi enam BUMDes di enam desa. Enam BUMDes itu diantaranya BUMDes Joko Tarup dari Desa Pandan Lanjang, Kecamatan Arosbaya, BUMDeses Sakera Desa Lombang Dajah dan BUMDes Rindu Alam Desa Pangeran Gedungan, Kecamatan Blega. Dilanjut, BUMDes Restu Ibu Desa Sen-asen, dan BUMDes Cempaka Desa Sambiyan, Kecamatan Konang serta BUMDes Cabun Jaya Makmur Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi.