MALANGTIMES - Upaya penanganan Covid-19 di Kota Malang masih terus digencarkan. Hal ini tak lain, agar laju kasus yang tinggi bisa ditekan.
Bahkan, beberapa upaya yang diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk penanganan Covid-19 disampaikan langsung oleh Wali Kota Malang Sutiaji kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam agenda Pengarahan Presiden kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Jawa Timur di Pendapa Ronggo Djoemeno, Kabupaten Madiun, kemarin (Kamis, 19/8/2021).
Baca Juga : Awas Modus Penipuan Donor Plasma Konvalesen, Ini Imbauan PMI Jember
Dalam hal ini, Sutiaji menyebut bakal menambah kapasitas Bed Occupancy Rate (BOR) di wilayah Kota Malang hingga pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19 untuk menyasar kepada mahasiswa di Kota Malang.
"Bapak Presiden Jokowi telah menyetujui dan memberikan arahan terkait upaya kami untuk peningkatan BOR dan percepatan vaksinasi bagi mahasiswa di Kota Malang," ujarnya.
Langkah ini, menurutnya mendapat dukungan penuh dari Presiden RI Jokowi. Terlebih, pada bulan September 2021 mendatang, Kota Malang menargetkan progress pelaksanaan vaksinasi mampu mencapi herd immunity 70 persen.
Menurutnya dengan melakukan vaksinasi kepada mahasiswa, perlahan aktivitas pembalajaran di perguruan tinggi nantinya bakal bisa digelar secara luring.
"Pak Presiden mendukung penuh, jika di awal September nanti, 75 persen warga Kota Malang telah menerima vaksinasi maka kesempatan mahasiswa untuk dapat melaksanakan pembelajaran secara luring juga dapat terwujud," jelasnya.
Di samping itu, penambahan BOR masih menjadi prioritas utama. Mengingat, kapasitas bed di 11 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang masih perlu peningkatan.
Baca Juga : Hasil Berbagai Lembaga Survei, Ganjar dan Sandiaga Favorit Capres-Cawapres 2024
Hal itu karena, banyaknya pasien Covid-19 yang tidak hanya dari wilayah Kota Malang saja. Harapannya, dengan penambahan ketersediaan BOR, maka jumlah pasien Covid 19 semakin banyak yang tertangani dengan optimal. Sehingga tingkat kesembuhan Covid-19 khususnya di Kota Malang bisa terus meningkat.
"Saat ini jumlah pasien luar kota lebih banyak dari jumlah pasien warga Kota Malang. Berdasarkan data yang ada dari jumlah Tempat Tidur (TT) 1,179, warga Kota Malang hanya menempati 371 TT artinya hanya 31% dari jumlah TT yang ada di Kota Malang," terangnya.
Lebih jauh, Sutiaji menyebut, Pemkot Malang akan terus berkolaborasi dengan Forkopimda Kota Malang dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah baik pusat maupun Provinsi Jawa Timur untuk segera menuntaskan berbagai permasalahan di masa pandemi Covid-19 ini.
"Tujuannya jelas untuk terus menekan angka penyebaran virus sekaligus meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat Indonesia," pungkasnya.