INDONESIATIMES - Lembaga survei Spektrum Politika Institute kembali melakukan survei terkait Pilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hasil Survei SPI tersebut, menempatkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dengan elektabilitas tertinggi untuk Pilpres 2024.
Selain Ganjar, survei itu juga menyebut nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden paling potensial di 2024. Untuk diketahui, survei yang digelar 5-17 Juli ini dilakukan terhadap 1.240 responden yang mencantumkan beberapa simulasi.
Baca Juga : Wakil Rektor 1 UIN Malang Terpilih Mundur, Ini Sosok Penggantinya yang Resmi Dilantik
Dalam simulasi spontan, Ganjar meraih elektabilitas sebesar 16,9 persen. Ia mengungguli tokoh-tokoh terpandang seperti Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Dalam simulasi 27 nama, Ganjar unggul dengan 21,9 persen. Saat nama calon presiden dikerucutkan menjadi 10 orang, Gubernur Jawa Tengah itu tetap unggul dengan elektabilitas 23,8 persen.
Kemudian, pada simulasi calon wakil presiden, Menparekraf Sandiaga Uno menempati urutan teratas dengan 19,1 persen. Ia mengungguli Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memiliki elektabilitas sebesar 11,7 persen dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meraih 7,9 persen.
Seperti diketahui, nama Ganjar dan Sandiaga memang selalu menghiasi bursa Pilpres 2024. Setidaknya dalam survei-survei 4 bulan terakhir ini.
Misalnya saja, survei Litbang Kompas pada 13-26 April yang melibatkan 1.200 responden. Hasil survei itu juga menyebut Ganjar berada di urutan ke-4 dengan elektabilitas 7 persen. Persis di bawah Ganjar, ada nama Sandiaga dengan elektabilitas 4 persen. Ganjar juga menjadi nama paling potensial pada survei Indikator Politik Indonesia, 13-17 April 2021.
Pada survei yang melibatkan 1.200 responden itu, Ganjar berada di urutan pertama dengan elektabilitas 15,7 persen. Sedangkan Sandiaga menempati urutan ke-5 dengan 8,1 persen.
Ada pula survei Puspoll Indonesia menempatkan Ganjar Pranowo pada urutan ke-3 survei 20-29 April yang melibatkan 1.600 responden. Ia memiliki elektabilitas 13,8 persen, urutan ke-3 capres potensial. Adapun Sandiaga yang mendapat 7,1 persen dan berada di urutan ke-4.
Baca Juga : Megawati hingga SBY Nyanyi Indonesia Pusaka, Mahfud MD: Ya Allah, Kami Bersyukur kepada-Mu
Pada survei 23-28 Mei yang dihelat Parameter Politik Indonesia, Ganjar ada di urutan ke-2 dengan 16,5 persen elektabilitas. Survei yang mengikutsertakan 1.200 responden tersebut menempatkan Sandiaga di urutan ke-7 dengan elektabilitas 5,4 persen.
Ganjar kemudian menempati urutan ke-3 dengan elektabilitas 8,1 persen pada survei Institute for Democracy dan Strategic Studies (Indostrategic), 23 Maret-1 Juni. Sementara, Sandiaga di urutan ke-5 dengan elektabilitas 6,8 persen dari 2.400 responden.
Pada survei 2-10 Agustus yang dihelat Indonesia Political Opinion (IPO), Ganjar di urutan ke-2 dengan elektabilitas 16,5 persen dari 1.200 responden. Sandiaga persis di bawah Ganjar dengan elektabilitas 13,5 persen.
Jika dilihat, keduanya memang sama-sama bergabung dengan partai politik besar. Ganjar adalah kader PDIP, sedangkan Sandiaga sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.