MALANGTIMES - Anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang berasal dari refocusing anggaran di Kabupaten Malang diketahui mencapai sekitar Rp 362 miliar.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, anggaran untuk memulihkan perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat pandemi covid-19 tersebut sudah dialokasikan kepada 21 satuan kerja di Kabupaten Malang. Oleh karena itu, pihaknya berharap satuan kerja di lingkungan Pemkab Malang memaksimalkan serapan anggaran itu dengan baik.
Baca Juga : Lantik Dekan dan Direktur Pascasarjana, Rektor UIN Malang Minta Pejabat Pahami Tugas
“Tujuannya adalah untuk memulihkan ekonomi sehingga bisa menimbulkan efek yang nyata bagi masyarakat,” ujar dia.
Didik mengingatkan kepada satuan kerja di Kabupaten Malang agar tidak terbawa arus terhadap program penanganan covid-19 saja. Melainkan juga upaya pemulihan ekonomi penting dan perlu digerakkan karena saat ini banyak masyarakat yang terdampak.
Lebih lanjut dikatakan, anggaran PEN saat ini difokuskan untuk program perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat, pendidikan dan juga sektor infrastruktur. “Salah satu contoh ya di Bina Marga. Meski alokasi anggaran dari PEN cukup besar, tapi kan masih kurang jika dibandingkan luas wilayah dan kondisi yang ada di Kabupaten Malang. Kemudian disusul DPKPCK, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan,” beber Didik.
Baca Juga : Banjir CSR, Kali Ini Pemkab Pamekasan Terima dari PT Pegadaian dan PT Garam
Untuk memastikan agar anggaran tepat sasaran, Didik menyebut satuan kerja telah melakukan perencanaan program PEN. Dan hal itu juga tidak lepas dari upaya menangani pandemi covid-19 yang terus digencarkan pemerintah pusat.
