MALANGTIMES - Teknis pelaksanaan program Serbuan Vaksinasi di Stadion Gajayana Kota Malang yang digelar oleh Komando Armada II (Koarmada II) dan Pemkot Malang kedepan bakal lebih dikembangkan lagi dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji saat bersama dengan Panglima Koarmada II, Laksda TNI Dr Iwan Isnurwanto, SH MAP MTr (Han), Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan beberapa pejabat lain memantau pelaksanaan Serbuan Vaksinasi, Sabtu (7/8/2021).
Baca Juga : Tinjau Vaksinasi Ibu Hamil, Wali Kota Kediri: Ibu Hamil Menjadi Prioritas Vaksinasi karena Berisiko Tinggi
Teknis Program Serbuan Vaksinasi tersebut dinilai cukup bagus lantaran meskipun pelaksanaannya menghadirkan ribuan peserta vaksin, namun dalam jalannya tetap berjalan dengan lancar dan minim adanya kerumunan. Bahkan, bukan hanya itu, sistem pelaksanaan vaksinasi juga cukup cepat dan hanya dalam waktu beberapa jam sudah mampu memvaksin ribuan orang.
Wali Kota Malang, Sutiaji sempat mengakui rasa kekhawatirannya pada pelaksanaan Serbuan Vaksinasi di Stadion Gajayana akan terjadi situasi crowded atau kerumuman. Namun setelah melihat dan memantau, dirinya merasa lega situasi bisa terkendali dan tak sampai terjadi kerumunan.
Hal ini tentunya tak lepas dari sistem antrean online, sehingga membuat kegiatan yang berjalan lancar serta tidak terjadi kerumuman atau situasi crowded.
"Saya sempat khawatir, saya pantau tadi pagi dengan baik, pukul 10 takut crowded, tapi alhamdulillah berjalan dengan baik. Tentunya hal itu merupakan kerja keras semua pihak," terangnya.
Karenanya, kedepan sistem yang dinilai cukup bagus dalam pelaksanaan vaksinasi ini, nantinya akan lebih dikembangkan lagi dan diperbaiki celah-celah kekurangan.
Dalam masa pendaftaran Serbauan Vaksinasi yang digelar secara online, disampaikan Sutiaji disambut antusias oleh masyarakat Kota Malang. Hanya beberapa jam saja usai dibuka, kuota begitu cepat penuh.
"Meskipun dalam prosesnya sempat terganggu adanya hacker, namun terus kami sempurnakan sehingga kembali lancar. Dibuka pukul 07.00 WIB, pukul 14.30 WIB sudah ludes," jelasnya.
Dijelaskan Sutiaji, jika pelaksanaan Serbuan Vaksin dengan Koarmada II persiapannya cukup singkat, yakni sekitar satu minggu. Usai mendapatkan informasi vaksinasi tersebut, pihaknya kemudian segera berkoordinasi dengan jajaran Pemkot untuk mempersiapkan.
Baca Juga : 16 Tempat Tidur Stabilisasi Pasien Konfirm Covid-19 Disiapkan Pemkot Batu
"Senin kita dapat kabar, Selasa tindak lanjut, Rabu kita ketemu dan pelaksanan Sabtu dan Minggu. Dan Alhamdulillah ini berkat kerja keras semua," terangnya.
Selain itu, adanya kuota vaksin cadangan, dikatakan Sutiaji juga merupakan hal yang bagus. Hal tersebut tentunya membuat masyarakat merasa puas akan kegiatan Vaksinasi. Mereka yang belum sempat mendaftar secara online atau ketika mendaftar sudah kehabisan kuota pendaftaran online sebanyak 20 ribu, tetap bisa terlayani.
"Jadi mereka datang kesini tidak daftar online kita masih punya space, begitupun untuk lansia dan difabel bisa tetap terlayani," pungkasnya.
Sebelumnya, Program Serbuan Vaksinasi digelar di Kota Malang, Sabtu (7/8/2021). 30 ribu dosis vaksin disiapkan Panglima Koarmada II, Laksda TNI Dr Iwan Isnurwanto, SH MAP MTr (Han) dan bekerjasama dengan Pemkot Malang.
30 ribu vaksin tersebut, 20 ribu merupakan kuota untuk mereka yang mendaftar online dan 10 ribu vaksin disediakan sebgai cadangan untuk mereka yang tak sempat mendaftar online.