INDONESIATIMES - Terdapat pohon yang menarik di Afrika dan disebut-sebut bisa memberi makan dan minum pada orang-orang di sana. Pohon itu diklaim dapat bertahan hidup hingga 5 ribu tahun.
Pohon itu bisa dimakan, diminum, bahkan bisa dijadikan tempat tinggal. Sehingga banyak orang-orang Afrika yang menyebut pohon itu sebagai pohon dewa.
Baca Juga : Terungkap.. Syarat Nyadran di Gunung Bolo Tulungagung bukan Melacur, tapi Memberi Makan Kucing
Lantas pohon seperti apa yang memiliki pesona begitu besar itu?
Pohon itu bernama Baobab yang juga dikenal sebagai "pohon kehidupan." Pohon baobab itu sangat terkenal di Afrika. Terdapat buah yang besar dan bulat di pohon tersebut yang merupakan makanan favorit dari monyet dan orang utan. Pohon itu bisa dikatakan sebagai kebanggaan Afrika.
Pohon itu merupakan spesies ikonik sabana Afrika. Selama berabad-abad, buah, kadar air, dan daunnya sangat membantu banyak orang Afrika. Pohon baobab memiliki bentuk yang sangat besar, tingginya bahkan bisa mencapai hingga 30 meter. Selain itu, batang pohonnya juga sangat kuat.
Pohon itu memiliki diameter berkisar antara 2 hingga 11 meter. Dibutuhkan puluhan orang untuk dapat memeluknya. Pohon baobab ini juga merupakan pohon yang sangat mudah beradaptasi. Di lingkungan Afrika yang dilanda kekeringan, pohon itu masih tetap bertahan hidup. Pohon ini bisa menahan panas 40 derajat dan bertahan hidup di padang pasir. Di dunia tanaman, pohon ini adalah bintang kehidupan.
Menurut statistik, pohon baobab ini umumnya bertahan sekitar 2 ribu tahun. Pohon individu dapat mencapai usia lebih dari 5 ribu tahun.
Seorang ahli botani, pernah menemukan pohon tersebut yang sudah berusia 5.500 tahun di Afrika. Alasan pohon baobab bisa terkenal karena pohon itu telah banyak memberi makan banyak orang di Afrika.
Baca Juga : Advokat Senior Tulungagung Nilai Eksekusi Tanpa Surat Pengadilan Negeri sebagai Eksekusi Liar
Di Afrika pohon itu memiliki julukan sendiri yakni "pohon botol." Di dalam pokok pohon yang besar itu menyimpan banyak sekali air.
Pohon ini berbeda dari pohon lainnya. Baobab terlihat kuat dari luar tapi kosong di dalam. Di luar terlihat tinggi dan kuat, tapi di dalamnya sangat lembut.
Baobab memiliki struktur yang agak mirip dengan spons. Selama musim hujan, pohon itu menyedot air melalui akar yang dikembangkan yang kemudian disimpan di pokok pohon. Pada musim yang sedikit curah hujan, pohon baobab bisa mengendalikan air di dalam pokoknya untuk bertahan di musim panas. Di awal musim, karena daun mengkonsumsi terlalu banyak air pohon ini akan menjatuhkan daun untuk menjaga kadar air pada pohon.
Itulah mengapa alasan saat melihat pohon baobab selalu dalam keadaan botak. Selama musim kemarau, beberapa orang Afrika pintar akan menggunakan pohon ini untuk persediaan air. Mereka menggunakan alat bantu untuk memotong pohon guna mendapatkan air bersih dan higienis dari pohon.