free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Realisasi PAD Banyuwangi Baru Capai 46,48 Persen

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Yunan Helmy

06 - Aug - 2021, 23:03

Placeholder
Alief R. Kartiono,  kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Banyuwangi. (Foto: Nurhadi/JatimTIMES)

BANYUWANGITIMES - Sampai akhir Juli 2021, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Banyuwangi mencapai 46,48 persen atau sekitar Rp 295 miliar. Capaian tersebut masih jauh dari target PAD dalam APBD tahun 2021 yang ditetapkan sebesar Rp 592 miliar.

Menurut Alief R. Kartiono,  kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Banyuwangi, secara umum pandemi vovid-19 berdampak signifikan terhadap realisasi PAD Banyuwangi.

Baca Juga : Implementasi OSS-RBA Ditunda, Layanan Perizinan Disnaker-PMPTSP Kota Malang Tetap Dibuka

Dia mengatakan, sektor yang paling parah kena dampak pandemi covid-19 adalah pariwisata dari pajak hotel, restoran, hiburan, dan pajak parkir. Itu karena diterapkannya PSBB (pembatasan sosial berskala besar) sampai dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 4 saat ini.

Berdasarkan data dari Bapenda, realisasi pajak hotel baru tercapai  Rp 5,9 miliar atau 44,21 persen dari target Rp. 13,3 miliar. Kemudian  pajak restoran dari target  Rp 23 miliar, baru tercapai Rp 9,4 miliar atau 41,05 persen. Selanjutnya pajak hiburan terealisasi Rp 862,4 juta atau 29,45 persen dari target Rp 2,9 miliar.

“Pajak parkir  juga turun tajam. Dari target Rp 1,6 miliar, baru tercapai Rp 498 juta atau 29,67 persen. Apalagi saat ini ada penerapan PPKM. Fampaknya luar biasa,“ ungkap Alief, yang juga mantan kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi.

Selanjutnya, alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jember itu mengungkapkan, untuk penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB), realisasi hingga saat ini hampir sama dengan perolehan tahun 2020 pada hari dan tanggal yang sama. Secara nominal, hingga hari ini capaian PBB sudah terealisasi Rp. 19,6 miliar dan tahun kemarin pada waktu yang sama  Rp 20 miliar sehingga hanya selisih sektar Rp 400 jutaan.

“Capaian PAD  dari PBB secara nominal realisasinya hampir sama dengan tahun kemarin. Namun secara persentase realisasinya ada selisih karena tahun ini target PAD-nya relatif lebih besar,“ imbuhnya.

Baca Juga : Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang Sambut Baik Pembebasan Retribusi Pasar 2 Bulan

Upaya yang dilakukan Bapenda untuk meningkatkan penerimaan PBB adalah dengan memotivasi dan mendorong aparatur dipil negara (ASN) untuk patuh membayar PBB tepat waktu. Itu agar bisa menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat luas di Banyuwangi.

“Di sisa waktu tahun ini, kami hanya bisa berharap pandemi covid-19 segera berlalu, ekonomi bisa tumbuh sehingga sektor-sektor yang menjadi andalan daerah untuk penerimaan PAD bisa bergerak juga,” pungkas Alief.

 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Yunan Helmy