TULUNGAGUNGTIMES - Polisi akan melakukan penyelidikan atas kabar beredarnya oksigen palsu untuk kebutuhan distribusi hewan di Tulungagung. Hal ini disampaikan Iptu Didik Riyanto, Kanit Pidsus Satreskrim Polres Tulungagung, Rabu (21/07/2021).
Didik mengatakan, informasi adanya tabung yang diduga berisi oksigen palsu itu baru didapatkan pada, Selasa (20/07/2021). "Kita baru dapat informasi semalam, akan kami selidiki," kata Didik kepada TulungagungTIMES.
Baca Juga : Asidosis Laktat, Istilah yang Dikaitkan dengan Kematian Pasien Covid-19
Rencananya, pada hari ini, Rabu (21/07/2021) Unit Pidsus akan menerjunkan anggotanya ke lapangan guna mengumpulkan bahan keterangan. "Hari ini masih akan kita lidik untuk mencari bahan keterangan," ujarnya.
Saat dihubungi, Sekretaris Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol Yoyok Mubarok membenarkan ada peredaran oksigen yang diduga palsu di wilayahnya.
"Oksigen itu untuk keperluan hewan, jika hewan saja mati bagaimana jika sampai digunakan oleh manusia," kata Yoyok saat dihubungi melalui jaringan selulernya.
Di Bendiljati Wetan menurut Yoyok, banyak anak-anak muda yang secara kreatif memasarkan hasil ternak ikan koi di media online. "Itu anak-anak muda di desa sini yang menjual hasil ikannya secara online, jadi hingga saat ini berapa yang menjadi korban oksigen palsu ini masih belum tau pasti," jelasnya.
Baca Juga : Celakalah, Pengangguran juga Bakal Dihisab di Akhirat
Seperti diketahui, peredaran tabung yang berisi oksigen palsu ini meresahkan pengusaha ikan hias. Saat ikan diisi dalam plastik dengan oksigen palsu, tak lama berselang ikan akan mati.
Oksigen palsu itu diduga hanya angin yang diisi dari kompresor sebagaimana seringkali digunakan untuk keperluan tambal ban.