MALANGTIMES - Imran bin Hushain bin Ubayd Al Khazaidan yang biasa dipanggil Abu Nujaid merupakan seseorang yang masuk Islam saat meletusnya Perang Khaibar tahun 7 Hijriah. Imran memeluk Islam bersamaan dengan masuk Islamnya sahabat Abu Hurairah.
Dikisahkan Imran Bin Hushain termasuk salah satu pembesar yang ikut memperjuangkan Islam di Madinah. Sosoknya juga dikenal sebagai seorang sahabat yang punya kesabaran tinggi.
Baca Juga : Percepatan Vaksinasi Nasional, Pemkot Malang Telah Gelontorkan 325.910 Dosis Vaksin
Dalam Kitab Syar Iqna', yakni kitab Yuhfaf Alhabib ala Syarh Al Khatib, diceritakan bahasa kesabaran yang dimiliki Imran membuat banyak orang kagum. Bahkan bukan hanya itu. Sosok malaikat pun kagum akan kesabaran yang dimiliki Imran.
Saking kagumnya dengan kesabaran yang dimiliki Imran, malaikat pun kemudian menyampaikan salam kepada Imran secara khusus dan terang-terangan tanpa perantara. Hal itu terjadi ketika Imran menderita sakit perut yang begitu parah. Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa sakitnya Imran berlangsung hingga 30 tahun.
Suatu ketika, Imran mengadu kepada Rasulullah agar penyakit yang ia derita lekas sembuh. Rasulullah pun kemudian mendoakan Imran.
Keajaiban pun datang. Ketika Rasulullah selesai mendoakan Imran, sakit yang selama ini diderita Imran bertahun-tahun langsung sembuh. Tak ada lagi rasa sakit, rasa nyeri sebagaimana dulu dirasakan Imran.
Setelah itu, Imran pun kembali ke kediamannya dengan perasaan bahagia. Tetapi sesampainya di rumah, ia kemudian justru mendapati hal yang janggal. Kini, Imran tak lagi bisa melihat malaikat yang selalu mengirimkan salam kepadanya.
Dari situ, Imran kemudian kembali ke Rasulullah dan mengadukan mengapa dirinya tak bisa bertemu malaikat lagi. “Wahai Rasul, apa gerangan yang menyebabkan malaikat tak lagi mengirimkan salam kepadaku?” ungkap Imran.
Mendapat pertanyaan tersebut, Rasulullah menjawab, “Hal itu disebabkan kesembuhanmu wahai Imran.”
Baca Juga : Terus Melonjak, BOR Tempat Tidur ICU dan Isolasi di Kota Batu Kembali Penuh
Mendengar jawaban Rasulullah, Imran justru meminta Rasulullah mendoakannya kembali agar penyakit perut kembali kepadanya. "Kalau begitu, tolong wahai Rasulullah, engkau berkenan kembali mendoakan agar penyakitku dikembalikan padaku."
Seketika, sakit yang sebelumnya hilang, muncul kembali di perut Imran. Setelah itu, ia kembali bisa melihat lagi malaikat yang menyampaikan salam kepadanya.
Bagi Imran, rasa sakit bukanlah musibah, melainkan pemberian dari Allah SWT yang tetap dinikmati dan disyukuri. Imran kemudian wafat di Bashroh pada tahun 52 Hijriah.
Nah sahabat MalangTIMES, itulah tadi sepenggal kisah tentang sahabat Rasulullah yang mempunyai kesabaran begitu tinggi dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. Kiranya kisah ini dapat menjadi contoh untuk kita semua agar memiliki kesabaran sebagai makhluk Allah dalam mengahadapi ujian dari Allah SWT.