MALANGTIMES - Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang menjadi perhatian berbagai pihak. Hingga kemarin (Rabu, 7/7/2021), kasus terkonfirmasi positif di Kota Malang bertambah 29 pasien.
Kini, total warga Kota Malang yang terjangkit Covid-19 mencapai 7.313 kasus. Dari jumlah ini, 680 orang meninggal dunia, pasien sembuh sebanyak 6.259, dan yang masih dalam pantauan sebanyak 338.
Baca Juga : Saat Duo Bersaudara AHY-Ibas Pertanyakan Kemampuan Pemerintah untuk Menangani Covid-19
DPD PKS Kota Malang menyoroti penanganan Covid-19 di Kota Malang. Dengan lonjakan kasus yang masih terus terjadi, kiranya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menambah fasilitasi bagi pasien Covid-19. Salah satunya penyediaan rumah sakit darurat tambahan.
"Dari data yang kami pantau, semakin banyaknya korban yang terkena Covid-19. Maka kami mendorong agar adanya penambahan rumah sakit darurat atau lapangan di Kota Malang," ujar Ketua Bidang Politik, Hukum dan HAM (Polhukam) DPD PKS Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman.
Selain sarana tempat isolasi mandiri bagi pasien, pihaknya juga mendorong untuk memfasilitasi ketersediaan obat-obatan hingga kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19. Terlebih, banyak yang mengeluhkan kehabisan oksigen untuk menunjang pengobatan.
"Kami juga mendorong adanya ketersediaan obat obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Juga agar tidak ada penumpukan pasien Covid-19 di rumah sakit, kami berharap ada penyediaan tabung oksigen di beberapa wilayah di Kota Malang. Ini untuk memenuhi kebutuhan warga yang membutuhkan," jelas Fuad.
Tak hanya itu, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Malang ini menambahkan, dengan kondisi banyaknya lonjakan pasien Covid-19 sekiranya Pemkot Malang juga menambah relawaan kesehatan.
Hal ini, guna mempercepat penanganan pasien termasuk proses pemakaman jenazah pasien Covid-19.
"Kami berharap adanya penambahan relawan kesehatan yang bisa membantu mepercepat proses pemakaman jenazah Covid-19, " imbuhnya.
Baca Juga : Pembatasan Jam Malam PPKM Darurat Kota Malang, Perhatikan ini saat Aktivitas di Luar Rumah
Lebih jauh, adanya pasien yang masih menjalani isolasi mandiri di rumah, Fuad menyebut agar Pemkot Malang juga memberikan perhatian. Yakni, dengan mensupport bantuan sosial kepada yang bersangkutan.
Termasuk, berkaitan dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini. Sehingga, masyarakat terdampak mendapatkan sokongan bantuan dengan tepat sasaran.
"Dalam rangka untuk membantu masyarakat yang melakukan isoman (isolasi mandiri) di rumah masing-masing kami meminta agar mereka mendapatkan bantuan sosial berupa sembako. Disamping, juga kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyuskseskan program PPKM Darurat ini agar berjalan efektif," tandasnya.
Di sisi lain, Fuad berharap, kebijakan PPKM Darurat bisa digunakan sebagai momentum untuk mengawal pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Malang. Sehingga, Pemkot Malang memiliki konsep pengendalian penyebaran virus Covid-19 di Kota Malang.