BATUTIMES - Sebanyak 1.106 tenaga pendidik di Kota Batu ditargetkan Dinas Pendidikan Jawa Timur menjalani vaksinasi. Sayangnya, dari jumlah tersebut tercatat ada 67 guru menolak melakukan vaksinasi Covid-19 di Kota Batu.
Seluruhnya merupakan tenaga pendidik di jenjang SMA/SMK di Kota Batu. Namun sampai saat ini, alasan mereka tidak ingin divaksin masih belum jelas. Sementara 60 guru lainnya tidak melakukan vaksinasi lantaran kondisi kesehatan.
Baca Juga : Edukasi Penanggulangan Bencana Masuk Muatan Lokal Siswa SD di Kota Batu
“Total guru SMA/SMK yang harus vaksinasi untuk jenjang SMA/SMK ada 127 guru. Kami tentunya tidak bisa memaksakan vaksinasi kepada orang-orang yang menolak,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, dr Susana Indahwati.
Ia menambahkan, bagi yang tidak ingin divaksinasi merupakan hak mereka masing-masing. Sebab tidak ada larangan untuk menolak dari pemerintah pusat. “Jika sudah begitu kami tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.
Hanya saja, lanjutnya, konsekuensi adanya penolakan vaksinasi yakni rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Salah satu syarat bisa menggelar PTM adalah guru melakukan vaksinasi.
“Karena kegiatan PTM punya persyaratan yang ketat dipantau oleh Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan,” tambah Susan, Kamis (17/6/2021).
Sementara sejauh ini, proses vaksinasi mulai jenjang PAUD/TK hingga SMP mendekati 90 persen. Rinciannya untuk jenjang PAUD/TK dari jumlah target sasaran 894 orang, dan yang belum tervaksinas ada 109 orang.
Baca Juga : Sejumlah Sidak Cak Thoriq Jadi Content Acara Mata Najwa Trans7
Kemudian jenjang SD dari target 1.350 orang, yang belum dilakukan vaksinasi ada 126 orang. Lalu jenjang SMP dari target 784 orang, yang belum tervaksinasi ada 127 orang.
“Untuk yang belum vaksinasi ini bukan menolak, tapi karena kondisi kesehatan ketika jadwal tidak memungkinkan dilakukan vaksinasi,” tutupnya.