free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Berkuasa atas Jin, Hewan, dan Manusia, Nabi Sulaiman Harus Hidup Sengsara karena Cincin

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

17 - Jun - 2021, 16:17

Placeholder
Ilustrasi cincin yang dicuri jin. (istimewa)

MALANGTIMES - Nabi Sulaiman memiliki mukjizat serta kekuasaan atas kerajaan jin, hewan, dan manusia. Kekuasaan itu terletak pada cincin yang dipakai  Nabi Sulaiman. 

Namun, Nabi Sulaiman pernah kehilangan kekuasaannya  setelah jin mencuri cincin milikinya. Bahkan, Nabi Sulaiman sampai hidup sengsara karena hilangnya cincin itu. Bagaimana kisahnya?

Baca Juga : Disney+ Kini Mulai Garap Serial Prekuel Beauty and the Beast

Wahab bin Munanbih menceritakan bahwa cincin Nabi Sulaiman berasal dari langit. Cincin tersebut memiliki empat sisi. Empat sisi tersebut bertuliskan kalimat yang berbeda. 

Sisi pertama bertuliskan: "Tidak ada Tuhan selain Allah tidak ada sekutu baginya Muhammad adalah hamba dan Rasul bagi-Nya".

Sisi kedua bertuliskan: "Wahai Allah raja yang memiliki kerajaan, Engkau berikan kekuasaan kepada yang Engkau kehendak, Engkau cabut (kekuasaan) dari yang Engkau kehendaki, Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki".

Sisi ketiga bertuliskan: "Segala sesuatu akan musnah kecuali Allah".  Dan pada sisi keempat berisi pujian dan pengakuan kepada Allah: "Maha Suci Engkau wahai Tuhanku yang tidak ada sekutu bagi-Mu".

Bukan hanya itu. Cincin Nabi Sulaiman tersebut juga memiliki sinar yang bisa mengumpulkan jin, hewan, manusia, setan, dan awan.

Dengan segala keistimewaan yang dimiliki, cincin Nabi Sulaiman diincar jin. Bahkan jin juga berhasil mencuri cincin milik Nabi Sulaiman itu. Diceritakan dalam Kitab Mukhtasar Tharikh Dimasyq bahwa saat itu Nabi Sulaiman hendak berwudu. Ia kemudian menyerahkan cincin miliknya kepada budak perempuan bernama Aminah.

Saat itu, terdapat sosok jin bernama Shark yang bersembunyi di balik pintu tempat wudu. Ketika Nabi Sulaiman masuk ke tempat wudu, jin tersebut keluar dari tempat itu dengan menyerupai wujud Nabi Sulaiman. 

Jin yang menyerupai Nabi Sulaiman itu kemudian meminta cincin kepada Aminah. Aminah yang tidak curiga kemudian memberikan cincin tersebut.

Usia mendapatkan cincin tersebut, jin kemudian duduk di singgasana Nabi Sulaiman. Golongan jin, setan, maupun hewan langsung tunduk kepadanya. 

Kemudian, Nabi Sulaiman asli, selesai berwudu, keluar dan meminta cincin tersebut kepada Aminah. Aminah yang merasa keheranan dengan sikap Nabi Sulaiman karena telah meminta cincin sebelumnya, kemudian melontarkan pertanyaan kepada Nabi Sulaiman: “Siapa Anda?" Nabi Sulaiman menjawab bahwa  dirinya adalah Sulaiman bin Dawud.

Lalu Aminah berkata, "Engkau bohong. Sulaiman telah mengambil cincin dan duduk di singgasana." Nabi Sulaiman pun menyadari ada sesuatu yang janggal. 

Baca Juga : Di Tengah Covid, Pesantren Menjaga Budaya Belajar (bagian 3 Tamat)

Ketika cincinnya diambil, atas kehendak Allah SWT, seketika  Nabi Sulaiman kehilangan segala kekuatan, kharisma, dan kekuasaan. Nabi Sulaiman kemudian mendapatkan fitnah. Para setan menyebarkan fitnah kepada Bani Israil bahwa Nabi Sulaiman mengunakan sihir.

Dikatakan mereka bahwa sihir itu terdapat dalam sebuah kitab dan disembunyikan di bawah singgasana Nabi Sulaiman.  Orang-orang yang percaya kemudian terus mengeluarkan cacian kepada Nabi Sulaiman, seperti dalam firman Allah SWT. "Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setanlah yang kafir (mengerjakan sihir )"(Al Baqarah 102).

Setelah kehilangan kekuasaan, Nabi Sulaiman pergi ke padang pasir. Ia merasa lapar dan haus bahkan sampai harus meminta makan kepada orang-orang. 

Meskipun ia mengaku sebagai Sulaiman bin Dawud, orang-orang tidak ada yang memercayainya. Dan selama 40 hari, Nabi Sulaiman menjalani kehidupan seperti itu. Bahkan, untuk mencari makan, Nabi Sulaiman harus bekerja bersama para nelayan. 

Di sisi lain, Ashif bin Barkhaya, wakil kerajaan Sulaiman, mengatakan kepada Bani Israil bahwa cincin Nabi Sulaiman telah dicuri. Jin yang menyerupai Nabi Sulaiman berlari meninggalkan singgasana menuju laut  dan membuang cincin Nabi Sulaiman. Cincin tersebut  ditelan  seekor ikan. 

Allah SWT kemudian memerintahkan seekor ikan untuk menangkap ikan tersebut. Setelah ditemukan dan kemudian dibelah, cincin Nabi Sulaiman ditemukan. Cincin itu kemudian dipakai dan Nabi Sulaiman langsung melakukan sujud syukur. Dari situ, kekuasaan Nabi Sulaiman kembali dan bisa menduduki singgasana lagi.

Ujian terhadap Nabi Sulaiman ini telah diabadikan dalam Al-Quran. "Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah dan sakit), kemudian ia bertaubat"(QS Shaad 34).

 


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy