JATIMTIMES - Keyakinan masyarakat Jawa terhadap weton sebagai petunjuk karakter, peruntungan rezeki, hingga kecocokan jodoh masih dijunjung tinggi. Hari ini, Jumat (27/6/2025), bertepatan dengan 1 Sura 1959 dalam penanggalan Jawa, yang menandai masuknya Tahun Dal sekaligus awal bulan Sura. Dalam kalender Hijriah, hari ini juga merupakan 1 Muharam 1447 H.
Weton hari ini adalah Jumat Kliwon dengan neptu 14 (Jumat = 6, Kliwon = 8). Wuku yang menaungi adalah Medangkungan, dengan dewa penguasa Bathara Basuki.
Baca Juga : Kabupaten Malang Raih 12 Emas di Porprov Jatim 2025, Tertinggal dari Kota Malang, Unggul dari Kota Batu
Menurut Primbon Jawa, orang yang lahir pada weton Jumat Kliwon cenderung memiliki karakter yang kuat, tegas, dan berwibawa. Mereka sering dianggap karismatik dan mampu menjadi pemimpin yang disegani. Dalam pergaulan, sosok dengan weton ini bisa sangat ramah, tetapi tetap menjaga jarak demi kenyamanan dan kendali diri.
Jumat Kliwon juga dikenal berpikiran kritis dan waspada terhadap lingkungan. Sikap hati-hati ini kadang membuat mereka tampak dingin atau tertutup, padahal sejatinya Jumat Kliwon peduli terhadap orang-orang terdekat.
Namun, di balik kelebihan tersebut, weton ini juga menyimpan potensi keras kepala dan terlalu yakin pada pendapat sendiri. Orang dengan weton ini bisa sangat kritis terhadap hal-hal yang menurutnya melenceng dari kebenaran, dan tidak ragu menyampaikannya secara langsung.
Neptu 14 dalam hitungan Jawa termasuk tinggi. Ini menandakan bahwa rezeki pemilik weton Jumat Kliwon cenderung lancar, asal dijalankan dengan tekun dan jujur. Jumat Kliwon biasanya tidak kekurangan secara materi, terutama bila mampu menjaga prinsip hidup dan tidak tergoda jalan pintas.
Pekerjaan yang sesuai untuk pemilik weton ini antara lain di bidang kepemimpinan, militer, hukum, manajemen, atau wirausaha. Mereka juga cocok dalam profesi yang menuntut kewibawaan seperti dosen, guru, konsultan, atau tokoh masyarakat.
Jika dikelola dengan baik, rezeki Jumat Kliwon bisa meningkat seiring waktu. Namun demikian, disarankan agar tetap waspada terhadap godaan investasi instan atau keputusan ekonomi yang terlalu berisiko.
Dalam urusan percintaan, weton Jumat Kliwon dikenal setia dan bertanggungjawab. Mereka cocok dengan pasangan yang mampu memahami kepribadian mereka yang keras di luar tapi lembut di dalam. Pasangan yang sabar dan tidak terlalu posesif akan membuat hubungan lebih harmonis.
Kecocokan terbaik biasanya datang dari weton dengan neptu rendah-menengah, seperti Senin Legi (neptu 9), Kamis Wage (neptu 12), atau Selasa Pon (neptu 10). Sebaliknya, mereka kurang cocok dengan pasangan yang neptunya terlalu tinggi atau punya watak dominan, karena bisa menimbulkan gesekan.
Wuku Medangkungan yang menaungi hari ini memiliki banyak simbol filosofis dalam budaya Jawa. Dewa yang menaunginya, Bathara Basuki, menggambarkan karakter yang sabar, bijak, dan penuh rasa syukur. Orang yang lahir dalam pengaruh wuku ini biasanya bersikap tenang dan berhati-hati dalam mengambil langkah.
Baca Juga : Puasa Muharram Apakah Boleh Dilakukan Secara Berturut-turut? Ini Penjelasan Lengkapnya
Simbol Gedhong menggambarkan pribadi yang pandai menyimpan rahasia dan banyak akal. Jumat Kliwon sering dijadikan tempat curhat karena bisa dipercaya dan tidak mudah menyebarkan cerita orang lain. Sifat ini membuat mereka disukai dalam lingkungan sosial.
Pohon Plasa, sebagai simbol wuku ini, menunjukkan sifat peneduh dan bijaksana. Pemilik simbol ini biasanya punya wawasan luas, tapi sering kali sulit dimengerti oleh orang lain karena cara berpikirnya yang dalam dan abstrak.
Binatang burung pelung menggambarkan individu yang tenang, menyendiri, namun punya suara atau pandangan yang khas. Jumat Kliwon bijak dalam bertindak, tidak suka keramaian, dan sering menjadi pengamat yang kritis. Namun, mereka juga kadang suka menunjukkan pencapaian dengan cara halus.
Buaya angurak melambangkan pribadi yang tenang namun disegani. Sosok ini biasanya dihormati karena wibawanya. Tapi perlu hati-hati, karena simbol ini juga mengandung makna adanya potensi difitnah jika tidak bijak dalam berbicara atau bertindak.
Menurut Primbon, hari Jumat Kliwon dalam wuku Medangkungan adalah hari yang netral. Artinya, hari ini bukan hari yang buruk, tetapi juga bukan waktu terbaik untuk memulai hal besar. Disarankan untuk menggunakan hari ini untuk refleksi diri, memperkuat spiritualitas, atau melakukan kegiatan yang bersifat penyembuhan batin, seperti meditasi atau berkarya secara tenang.
Arah yang perlu dihindari untuk aktivitas selama seminggu ke depan adalah Timur. Ini dipercaya sebagai titik lemah yang dapat mendatangkan kesialan bila tidak dihindari sementara waktu.
