free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Tak Pernah Menstruasi, Wanita di Kediri Jalani Sidang Ganti Status Pria, Ubah Nama Ani Jadi Anang

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : A Yahya

15 - Jun - 2021, 23:35

Placeholder
Anang Utomo (baju biru) saat mengikuti sidang perdana di PN Kabupaten Kediri.(eko arif s/jatimtimes)

KEDIRITIMES - Seorang perempuan di Kediri mengajukan permohonan ganti status menjadi laki-laki ke Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Kediri,Selasa (15/6/21).

Pemohon ganti status kelamin perempuan ke laki-laki diketahui bernama Ani Khasanah (22) warga Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Ia terlihat menghadiri sidang perdana secara langsung.

Baca Juga : Dipanggil tidak Merespons, Ternyata Pencari Rumput di Batu Ini Meninggal

Sekilas ,orang tak akan menyangka jika Ani Khasanah yang bertubuh kerempeng itu masih berstatus perempuan. Dengan mengenakan baju batik berwarna biru dipadu dengan kopiah hitam. Dalam persidangan Ani ditemani kedua orang tuanya dan pengacaranya.

Dengan permohonan nama lengkap Anang Utomo dari sebelumnya Ani Khasanah. Pergantian tersebut harus dilakukan karena bisa berdampak pada kebimbangan jiwa sosial jangka panjang di lingkungan tempat tinggalnya.

“Menurut orang tuanya dari ketika lahir, alat kelaminnya yang bawah tampak seperti perempuan. Tetapi yang bagian atas tampak seperti laki-laki, akhirnya ditetapkan sebagai perempuan,” terang Advokat Danan Prabandaru, saat mendampingi di PN Kabupaten Kediri, Senin (15/6/21).

Pihak keluarga menyatakan bahwa secara administrasi akta kelahiran, hingga ijazah pendidikan, Anang berstatus sebagai perempuan. Hal ini lantaran, adanya dominan fisik yang terlihat sebagai perempuan. Sehingga, pihak keluarga membuatkan akta kelahiran dengan status perempuan yang lahir di tanggal 13 Oktober 1999.

Meski demikian, disebutkan oleh pihak keluarga, hingga dewasa Anang tidak mengalami perubahan fisik menjadi seorang perempuan. Seperti halnya perempuan pada umumnya, Anang tumbuh dewasa tanpa payudara dan menstruasi.

Kondisi itu mulai dirasakan sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang membuat ia merasakan adanya perubahan di dirinya. Sehingga ia berpikir bahwa dirinya seorang laki-laki.  Kemudian hal tersebut disampaikan kepada para guru, hingga akhirnya dirujuk ke pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Semen, hingga RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Advokat Danan menjelaskan, pemeriksaan kromosom darah berhasil dilaksanakan pada tahun 2015 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Hasil pemeriksaan No.B948/UGK/XII/2015, menunjukkan Anang memiliki kromosom XY yang berarti berjenis sebagai laki-laki.

Setelah itu, dilanjutkan tindakan akhir operasi lanjutan di RSUD Kabupaten Kediri dengan diagnosis Hipospadia, Perineal, Atrophy, testis. Hingga akhirnya dilakukan penanganan operasi penyempurnaan (rekonstruksi) kelamin pada 8 Februari 2021 lalu.

Baca Juga : Persiapan Liga 1 2021, Arema FC Bidik Sponsor

“Operasi terakhir dilakukan beberapa bulan yang lalu. Setelah itu dokter menyimpulkan alat kelamin mas Anang ini sudah sempurna dan sesuai bahwa dirinya adalah laki-laki,” kata Danan.

Dia berharap permohonan status Anang disetujui, dari kelamin perempuan ke laki-laki dan perubahan nama Ani Khasanah menjadi Anang Sutomo. “Harapannya mas Anang ini nanti kehidupannya menjadi normal,” terangnya.

Sementara itu, Anang selaku pemohon pergantian status kelamin menuturkan, saat masa sekolah ia merasa minder dan mendapatkan perlakuan tidak baik dari teman-temannya. Hal tersebut dilaluinya hingga saat ini berusia 21 tahun dalam pengajuan permohonan pergantian status kelamin.

Anang yang juga tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini, mengungkapkan ada kebiasaan yang tidak pernah suka bermain dengan kaum perempuan. Hingga ejekan itu muncul dari teman-teman perempuannya. “Pada saat operasi pernah diejek, juga dihina. Namun setelah operasi pertama sudah tidak ada ejekan lagi,” ujarnya.

Dengan adanya pengalaman tersebut, dia berharap dirinya bersosialisasi dengan status sebagai laki-laki. “Harapannya statusnya jelas, juga tidak ada yang mengganjal di hati. Lebih nyaman dengan kondisi sekarang (sebagai laki-laki, red),” tandasnya.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

A Yahya