free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Sepelekan Amalan Ini, Saat Hari Akhir Tak Bisa Melihat Rasulullah

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

14 - Jun - 2021, 16:24

Placeholder
Ilustrasi wajah Rasulullah yang bercahaya (istimewa)

MALANGTIMES - Rasulullah SAW mempunyai peran sangat penting dalam Islam. Ia telah mengajarkan kebaikan lewat perilaku maupun tutur katanya.

 Namun bukan hanya itu. Saat hari akhir nanti, Rasulullah masih mempunyai peran yang sangat penting bagi umatnya. Pengorbanannya tersebut tentu membuat kita sebagai umat Islam ingin sekali bertemu dengan Rasulullah.

Baca Juga : 3 Pendidikan Rumah Tangga di Graha Sakinah Fatayat NU TubanĀ 

Tetapi, ternyata terdapat mereka yang nantinya tidak dapat melihat Rasulullah saat di hari akhir. Lalu siapakah mereka? Dan mengapa mereka tidak bisa melihat Rasulullah?

Dalam Kifayatul Atqiya Minha'jul Asfiya, terdapat kisah mengenai cahaya wajah Rasulullah SAW yang terlihat begitu terang. Ad-Dailami dan Ibnu Asyakir meriwayatkan tentang Syaidina Aisyah Radhiyallahu Anha, istri Rasulullah.

Suatu saat Aisyah terbangun saat dini hari. Ia pun menjahit beberapa pakaian. Namun saat sedang asyik menjahit, tiba-tiba jarum yang ia gunakan terjatuh dan lampu yang menerangi ruangan menjahit juga padam. Aisyah pun  begitu kesulitan  kesulitan jarum.

Dan dibsaat gelap itulah, Rasulullah kemudian masuk ke rumah. Seketika itu cahaya terang menerangi sekelilinghingga kemudian Aisyiyah bisa menemukan  jarumnya dengan mudah.

Dengan wajah yang sempurna, Aisyah kemudian berkata kepada Rasulullah. "Betapa berharganya cahaya wajahmu wahai Rasulullah. Semoga Allah memberikan salawat-Nya untukmu," ungkapnya.

Mengenai pancaran cahaya wajah Rasulullah yang terang, Aisyah menggambarkan kisah itu dalam Kitab Kanzul Ummal. Beliau berkata, "Aku meminjam jarum dari Habsah binti Rawahab untuk menjahit. Jarum itu jatuh. Aku mencari-cari tapi tidak menemukannya karena gelap. Maka ketika Rasulullah masuk, kelihatan jelas lah jarum yang hilang itu karena pancaran wajahnya, aku pun tertawa".

Rasulullah bersabda, "Wahai Aisyah, celakalah orang yang tidak melihatku kelak di hari kiamat".

Karena rasa penasarannya, Aisyah kemudian bertanya kepada Rasulullah tentang siapa orang yang tidak bisa melihat wajahnya pada hari kiamat. 

Baca Juga : Gelar Tausiah Kebangsaan, Ini Pesan Waketum MUI Pusat kepada LDII

Rasulullah kemudian memberi tahu Aisyah bahwa orang yang tidak bisa melihat wajahnya kelak adalah orang yang bakhil. Beliau menjelaskan orang bakhil itu lewat sabdanya. "Orang yang mendengar namaku disebut tidak membaca salawat," (HR Bukhari, Tirmidzi, An Nasai dan yang lainnya).

Orang yang enggan bersalawat ketika mendengar nama Rasulullah disebut juga termasuk golongan orang yang kikir. Hal ini sesuai dengan sabdanya. "Orang yang paling kikir adalah orang yang ketika namaku disebut di sisinya ia tidak bersalawat"(HR Sahih At Tirmidzi).

Dengan bersalawat, selain nantinya dapat melihat Rasulullah di hari akhir, tentunya juga akan mendapatkan syafaat yang di hari akhir sangat dibutuhkan.  Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah bersabda, "Jika kalian mendengar azan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin. Kemudian bersalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bersalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersalawat untuknya 10 kali. Lalu, mintalah wasilah Allah untukku, karena wasilah adalah sebuah tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barangsiapa memohon wasilah untukku, maka ia akan meraih syafaat".

Allah dan para malaikat bersalawat kepada nabi. Hal itulah yang kemudian juga diharapkan untuk dilakukan oleh para umat Rasulullah. "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya"(HR Al Ahzab 56).

Selain itu, dalam riwayat HR Ahmad disebutkan "Barangsiapa di antara umatmu yang bersalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskannya 10 kebaikan, menghapuskan dari dirinya 10 keburukan, meninggikannya 10 derajat dan mengembalikan pula kepadanya 10 derajat pula".


Topik

Agama



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy