MALANGTIMES - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat berharap Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, mampu lolos penilaian dan menjadi juara dalam Lomba Gotong Royong Masyarakat Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2021.
Hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Malang Anis Zaisa, Wahyu juga menyambut kedatangan tim juri penilaian/klarifikasi lapang lomba pelaksana gotong royong terbaik di Balai Desa Madiredo, Selasa (8/6/2021).
Baca Juga : Gelar Musdes, Desa Ngrejo Kecamatan Tanggunggunung Tetapkan Hasil Pemutakhiran Data SDGs 2021
Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sangat berkomitmen untuk mendorong percepatan pembangunan di kawasan desa sebagai prioritas. Caranya dengan lebih melibatkan kegotong-royongan masyarakat sebagai modal utamanya.
“Pemkab Malang menyambut baik diselenggarakannya Lomba Pelaksana Gotong Royong Terbaik Provinsi Jawa Timur Tahun 2021. Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, telah terpilih untuk mewakili Kabupaten Malang dan masuk dalam empat desa dan empat kelurahan nominasi pelaksana gotong-royong terbaik,” ungkap Wahyu.
Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong-Royong Masyarakat serta Keputusan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jatim Nomor 63 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Gotong-Royong Terbaik, Wahyu bangga karena Desa Madiredo ditetapkan sebagai perwakilan Kabupaten Malang. Dan hal itu dianggap telah melalui proses penilaian dan evaluasi yang berjenjang,
“Mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan tingkat kabupaten, yang mana sebelumnya desa juga melakukan penilaian secara mandiri,” jelas Wahyu.
Ditekankan Wahyu, bagaimana desa dapat meningkatkan peran organisasi lokal seperti organisasi pemuda, organisasi wanita, kelompok-kelompok kesenian dan keagamaan di tingkat desa. Tujuannya agar memiliki kesamaan visi untuk terus menggelorakan semangat gotong royong dalam rangka menyukseskan pembangunan desa secara menyeluruh.
Baca Juga : Siap Siaga Hadapi Gempa dan Tsunami, BMKG Tekankan Ini
Lebih dari itu, implementasi nilai-nilai kegotong-royongan dan keswadayaan masyarakat diharapkan dapat terus mengakar dan dapat terus disaksikan pada berbagai momen seperti kegiatan kemasyarakatan, adat-istiadat, kekerabatan, keagamaan, dan pembangunan di perdesaan.
“Intinya masyarakat dapat tergugah dan bersemangat untuk terus bergotong-royong membangun desa guna mewujudkan kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat secara lebih luas,” harap Wahyu.