TULUNGAGUNGTIMES - Pendataan berbasis sustainable development goals (SDGs) akan sangat berpengaruh untuk menentukan arah kebijakan pembangunan di desa. Data SDGs mutlak diperlukan karena merupakan instrumen dalam upaya mendukung ketepatan penggunaan dana desa.
Selain itu, data itu dimaksudkan untuk mendukung pemerintah kabupaten agar bisa lebih detail dalam melihat permasalahan di daerahnya. “Pemutakhiran data berbasis SDGs desa ini kami laksanakan sebagaimana petunjuk yang kami terima,” jelas Kepala Desa Ngrejo Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung, melalui Sekdes Wiwik Agung Suryanto, Selasa (08/06/2021).
Baca Juga : Ratusan Driver Ojol di Kota Malang Kembali Jalani Vaksinasi Covid-19
Data SDGs disebutkan Wiwik juga akan memberikan keuntungan bagi pemerintah desa. Keuntungan yang pertama bagi desa, akan lebih tepat di dalam pemanfaatan dana desa dan bagi kepala desa dapat fokus dalam pembahasan prioritas pembangunan di desa.
Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa Ngrejo merupakan pemutakhiran data indeks desa membangun (IDM) yang lebih detail. Sebab, terdapat pendalaman data-data pada level RT, keluarga, dan warga sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak sebagai proses perbaikan data.
Musyawarah desa penetapan hasil pendataan SDGs tahun 2021 ini juga dihadiri camat Tanggunggunung beserta muspika, pendamping desa dan relawan SDGs Desa Ngrejo. "Kegiatan kita meliputi survei desa, RT, keluarga dan survei Individu," ujar Wiwik Agung yang juga ketua pokja ini.
Hasilnya, yang telah terdata sebanyak 3.510 jiwa dari 22 rukun tetanga (RT). Setelah pembahasan pemutakhiran data SDGs desa, seluruh peserta menyepakati hasil survei yang dimaksud.
Baca Juga : Ra Hasani Minta Pemkab Bangkalan Lebih Proaktif Tangani Kasus Covid-19
"Setelah semua disepakati, juga dilakukan verifikasi, validasi dan analisa serta penetapan hasil pemutakhiran data SDGs desa. Jika terjadi kekurangan pengunggahan data atau upload data SGDs desa ini, maka akan kami seleseikan selambat-lambatnya 30 hari ke depan," jelasnya.
