MALANGTIMES - Optimalisasi kawasan destinasi wisata Kayutangan Heritage terus dikebut. Rencananya, kawasan Jl Basuki Rahmat dari arah utara ke selatan bakal dibuat satu arah. Di samping juga, kawasan ini dijadikan koridor khusus untuk bisa menikmati nuansa wisata Heritage di Kota Malang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Hadi Santoso menyatakan, rencana penerapan satu arah di kawasan tersebut masih berproses. Mengingat proyek pembangunan masih terus berjalan.
Baca Juga : Gelar Musrenbang RPJMD 2021-2026, Pemkot Blitar Bahas Program Inovatif
Kawasan zona III atau dari titik Patung Chairil Anwar hingga mal Sarinah juga dilakukan pembongkaran median jalan guna menyiapkan rencana satu arah tersebut. Eksekusinya, akan dilakukan setelah agenda Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2021 tuntas.
"Nanti itu kan mau di-Setting untuk satu arah ke selatan. Tapi, harus nyelesaikan di PAK. Mulai Patung Chairil Anwar sampai Sarinah mediannya kita bongkar. Nanti baru diatur satu arah," ujarnya.
Pihaknya juga telah mengantongi konsep perubahan jalur satu arah di kawasan tersebut. Namun, untuk penerapannya memang masih menunggu semuanya tuntas. Sembari juga menyelesaikan pembangunan di Zona III. "Jadi yang ke arah alun-alun itu kan satu arah, ya nunggu (pembangunan) zona III selesai dulu," jelasnya.
Sebagai informasi, proyek pembangunan Kayutangan Heritage bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 16 Miliar, dan anggaran Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Rp 10 Miliar.
Baca Juga : Belok Sembrono, Pengemudi Brio Akibatkan Nyawa Pemotor Ninja Melayang
Pembangunannya kawasan ini terbagi dalam tiga zona. Zona I merupakan area pertigaan depan PLN hingga BCA. Kemudian zona II merupakan area perempatan Rajabally. Lalu dilanjutkan zona III hingga area bundaran patung Chairil Anwar.
Kawasan Kayutangan Heritage ini diprediksi baru bisa dinikmati di akhir tahun ini. Pemkot Malang menargetkan keseluruhan area akan bisa terselesaikan di akhir tahun 2021 mendatang.