BATUTIMES - Setelah sukses menghadirkan ‘Desa Damai di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, kini Wahid Foundation bekerjasama dengan UN Women dan Pemkot Batu kembali mendeklarasikan Desa Damai Gunungsari di Pendapa Kecamatan Bumiaji, Senin (31/5/2021). Deklarasi tersebut menjadikan Kota Batu kini telah memiliki dua desa damai.
Deklarasi Desa Damai Gunungsari resmi dengan ditandatanganinya prasasti oleh Direktur Eksekutif Wahid Foundation Mujtaba Hamdi, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko serta langsung disaksikan oleh 5 pemuka agama.
Baca Juga : Pertunjukan Perdana Noyugjes, Komika Malang Roasting Kidnep Flanella
Direktur Eksekutif Wahid Foundation Mujtaba Hamdi mengatakan, desa damai merupakan salah satu program Wahid Foundatiom untuk menciptakan daya tahan komunitas dari sebuh potensi konflik, kekerasan dan sebagainya. Untuk mencapai tujuan itu diperlukan beragam program penguatan ekonomi.
"Salah satu program di Wahid Foundation secara khusus terkait sektor perempuan. Apa yang dilakukan dengan desa damai menciptakan daya tahan komunitas dari potensi konfik dan kekerasan,” ucapnya.
“Caranya memiliki lapis program penguatan ekonomi, komunitas lewat komunitas, dengan pemberdayaan perempuan keputusan di tingkat lokal,” tambah Wahid.
Dengan hadirnya desa damai untuk menciptakan ekosistem yang mampu menangkal beragam potensi. Misalnya sebuah narasi melalui saluran digital yang dapat memancing sentimen keagamaan, kesukuan dan sebagainya.
“Seperti saat ini sering kali perpecahan hanya karena sebuah narasi lewat media sosial. Hal ini bisa membuat permasalahan, dengan desa damai ini sebagai penguatan dan respon dini,” ujarnya.
Baca Juga : Kabur Usai Cabuli Remaja Putri, Pelaku Ditangkap di Luar Kota
Menurutnya, desa damai di Kota Batu ini sebagai pilot project, ke depan agar bisa dikembangkan pada desa/kelurahan lainnya. “Modelnya diserahkan ke Pemkot dan dikembangkan,” harapnya.
Sementara itu Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menambahkan, berterima kasih kepada Wahid Foundation telah memunculkan program Desa Damai. Ke depan dengan adanya desa damai bisa berjalan baik dan tidak ada permasalahan.
“Berterima kasih WF menghadirkan sebuah program membantu Pemkot mempercepat situasi desa. Dan saya berharap desa/kelurahan punya desa damai. Program seperti ini ini akan kami komunikasikan ke dinas pemberdayaan bagaimana kolaborasi bisa jadi program bersinergi,” tutup Dewanti (ADV).