MALANGTIMES - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang meminta kepada camat hingga kepala desa dapat terus mengingatkan kepada wajib pajak. Tujuannya agar wajib pajak menjalankan kewajibannya sehingga target pendapatan pajak dapat terpenuhi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara mengatakan bahwa dampak covid-19 memang menjadi salah satu masalah bagi perekonomian masyarakat. Namun dalam hal ini pihaknya tetap berharap masyarakat dapat memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak.
Baca Juga : Reaksi Warganet Terkait Aksi Kriminalitas di Lumajang
“Tapi kami juga minta tolong mulai dari kecamatan sampai desa agar terus mengingatkan masyarakat,” kata Made kepada MalangTIMES.
Sejauh ini Made mengakui bahwa tidak ada kendala yang dialami. Bahkan, kepala desa telah diberikan bantuan kendaraan dinas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Hal itulah yang diharapkan Made agar bisa digunakan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait wajib pajak.
“Kendalanya sebenarnya tidak hanya memang masyarakat perlu diingatkan saja,” ungkapnya.
Diakui Made, saat ini hotel dan hiburan memang luar biasa drop dan sangat drastis turun dari sisi pendapatan. Hal itu membuat Bapenda Kabupaten Malang terus melakukan inovasi mencukupi pajak.
Baca Juga : Hanya ada 16 PNS, Dispenduk Kekurangan Tenaga, Berharap dari CPNS 2021
“Nah kami punya keyakinan pajak dari PBB itu bisa kami Push, makanya kami terus mengingatkan masyarakat terkait hal itu,” kata dia.
Seperti diketahui, tahun ini Pemkab Malang memberikan target PAD kurang lebih Rp 700 miliar atau lebih besar Rp 200 miliar dari tahun 2020 lalu.