MALANGTIMES - Bupati Malang HM Sanusi memamerkan potensi yang dimiliki Desa Wisata Pujon Kidul di hadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Salahudin Sandiaga Uno. Secara khusus, kawasan wisata yang dikenal diberbagai daerah itu pun kini menjadi kawasan percontohan.
Menurut HM Sanusi, Cafe Sawah yang berada di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang menjadi desa percontohan wilayah lain untuk mengembangkan potensi wisata.
Baca Juga : Kolaborasi 2 Kepala Daerah, Wali Kota Kunjungi Bupati Kediri
“Cafe sawah ini dulu memang sawah murni lalu dibuat cafe di tengah-tengah sawah. Kalau kata orang Jawa, pak Kades sini (Pujon Kidul) kumat gendengnya (gilanya, red) (sehingga jadi begini, red),” kata Sanusi dalam sambutannya yang disaksikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno.
Dari keterangan Sanusi, Cafe Sawah semula hanya menghasilkan sekitar Rp 20 juta per tahun. Namun setelah berkembang menjadi desa wisata, Cafe Sawah kini memiliki omset hingga Rp 1,2 Miliar per tahunnya.
Selain berharap banyak melalui desa wisata agar mendapat perhatian dari Menparekraf, Sanusi juga menyempatkan diri untuk menyinggung Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) agar bisa ditetapkan menjadi destinasi wisata di Kabupaten Malang. Hal itu agar Kabupaten Malang bisa lebih mengembangkan potensi wisata.
“Mumpung ada mas Menteri, kami harap TNBTS agar segera ditetapkan sebagai destinasi wisata di Kabupaten Malang,” kata Sanusi yang sekaligus disambut tepuk tangan.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan bahwa desa wisata memang menjadi program unggulan Kemenparekraf. Hal itu karena Sandi ingin menjadikan masyarakat menjadi seorang pemain dalam pengelolaan desa wisata, sehingga juga mendapat hasil yang dikerjakan.
“Jadi melalui peningkatan kapasitas agar masyarakat naik kelas. Nah, Pujon kidul kan sudah berkembang, saya harap bisa jadi percontohan,” kata Sandi.
Baca Juga : Ke Kota Batu Menparekraf Lari 7 Km
Disisi lain, Sandi ingin desa wisata juga bisa adaptasi digitalisasi. Hal itu agar perkembangan desa wisata bisa lebih luas dengan menggunakan metode digital.
“Desa wisata harus adaptasi digitalisasi. Kami ingin tingkatkan keterampilan agar adaptasi dengan teknologi,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Menparekraf datang ke Cafe Sawah Desa Pujon Kidul tidak sendirian. Namun dua tokoh publik yakni pelawak kondang Jawa Timur Cak Percil dan penyanyi yang digemari pemuda Denny Caknan ikut hadir di tengah kunjungan menteri yang suka melantunkan pantun itu.
Disana Cak Percil dan Denny Caknan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Los Dol. Menariknya, Cak Percil meminta pengiring lagu untuk memainkan musik kendang jaranan. Meski begitu, Sandiaga Uno juga beberapa bait juga ikut bernyanyi dan berjoget.