MALANGTIMES - Gempa bermagnitudo 6,2 SR yang mengguncang wilayah Tenggara Kabupaten Blitar juga turut dirasakan hingga beberapa wilayah di sekitarnya, khususnya Kabupaten Malang.
Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sadono Irawan mengatakan jika saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang masih terus melakukan pendataan akibat gempa yang terjadi pukul 19:00, Jumat (21/5/2021) kemarin.
Baca Juga : 5 Postingan Terakhir Instagram Gubernur Khofifah Banjir Sindiran soal Pesta Ulang TahunÂ
"Sementara sudah kami data ada 61 rumah yang terdampak gempa, dan 15 unit fasum (fasilitas umum, red). Info terakhir yang kami dapatkan 1 orang luka ringan di Donomulyo," ungkapnya ketika dihubungi, Sabtu (22/5/2021) pagi.
Menurut Sadono, 61 rumah dan 15 fasilitas umum yang terkena dampak gempa tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Malang.
"Info terakhir di daerah Tirtoyudo, Dampit, Kalipare, Sumawe (Sumbermanjing Wetan, red), dan beberapa daerah lainnya," ucapnya.
Saat ini pihak BPBD Kabupaten Malang akan terus melakukan perbaruan dan pendataan akan dampak dari gempa yang berpusat di kedalaman 110 km di sebelah Tenggara Kabupaten Blitar tersebut.
"Kami sedang melakukan pendataan dan distribusi bantuan untuk tindakan cepat," ujar Sadono.
Baca Juga : Depresi Ekonomi, Seorang Sopir Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Pohon Wadang
Sama halnya dengan Sadono, Staff Logistik BPBD Kabupaten Malang Isa Ansori juga membenarkan jika saat ini BPBD Kabupaten Malang sedang melakukan tindakan dan pendataan terkait gempa.
"Kita masih asesmen dan pendataan korban. Koordinasi juga dengan kecamatan dan desa," ungkapnya.
Gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (21/5/2021) pukul 19.09 membuat panik masyarakat Kabupaten Malang, karena sebagian besar warga masih trauma lantaran sebelumnya pernah diguncang gempa pada 10 April 2021 lalu.