free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Tangis Dua TKW di Tulungagung, Saat Mudik Duit Ludes Diporoti 'Garangan'

Penulis : Anang Basso - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

20 - May - 2021, 02:50

Placeholder
Ilustrasi, net

TULUNGAGUNGTIMES - Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau dikenal dengan Tenaga Kerja Wanita (TKW) tertipu lelaki tak bertanggung jawab di Tulungagung. Lelaki yang biasa disebut garangan ini beraksi dan memoroti uang dua TKW yang bekerja di luar negeri.

Kejadian ini terungkap saat mudik lebaran yang lalu, dua orang TKW berinisial MN dan TA harus rela kehilangan hasil kerjanya bertahun-tahun hanya untuk mengejar janji manis garangan yang tak bertanggung jawab.

Baca Juga : Ternak yang Mati Misterius Diduga Disebabkan Gangguan Pencernaan dan Infeksi

"Tidak dilaporkan secara resmi ke kami, namun kejadian itu memang ada dan santer dibicarakan dari mulut ke mulut antar PMI yang mudik," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso, Rabu (19/05/2021).

Dua TKW yang kena bujuk rayu garangan ini mengaku kenal melalui media sosial saat mereka masih bekerja di luar negeri.

Salah satu TKW asal Madiun, MN pulang ke Tulungagung dengan alasan punya suami dari Desa Banjarejo Kecamatan Rejotangan.

“Meski ngaku menikah dengan pria di Kecamatan Rejotangan, pihak desa dan warga tidak kenal,” ujarnya.

Ternyata, setelah dicek MN dan pria yang berinisial KS tidak pernah menikah secara resmi dan diduga hanya ijab siri.

Sementara itu, TA salah satu TKW asal Desa Kaligentong Kecamatan Pucanglaban yang menjalin hubungan tanpa status dengan pria asal Kedungwaru.

Selama bekerja di luar negeri, hasil atau gaji yang didapatkan dikirim ke SM dengan kesepakatan untuk dibangunkan rumah.

Alih-alih impian memiliki rumah terwujud, TA justru harus kecewa karena ternyata rumah yang sering ditunjukkan dalam foto dan video call hanyalah sebuah rumah kontrakan belaka.

Kejadian ini terungkap saat SM menjemput TA dengan mengaku sebagai perangkat desa.

"Perangkat desa di desanya kebingungan, soalnya saat kita konfirmasi ternyata dijemput pria yang mengaku sebagai perangkat," ungkapnya.

Baca Juga : Suguhkan Panorama Cantik, Ini Alasan Pantai Jolosutro Wajib Dikunjungi Traveller

Kepala Desa Banjarejo Kecamatan Rejotangan, Zainuddin Jawahir saat dikonfirmasi membenarkan jika ada warga Madiun yang hendak datang ke desanya. Namun, selain MN ternyata masih punya suami warganya yang berinisial KS diketahui jarang di rumah.

"Benar, pria yang dimaksud adalah warga kami. Tapi hidupnya numpang-numpang setelah ayahnya meninggal dunia pada bulan Ramadan lalu," kata Zainuddin.

Saat Ia dipanggil Kadisnaker, MN sempat berusaha menelepon KS, tapi tidak pernah diangkat.

"Prianya beberapa kali ditelepon nadanya masuk tapi tidak diangkat," jelasnya.

Karena tidak diangkat, Zainuddin menceritakan jika Kadisnaker kemudian menghubungi KS dan ternyata diangkat.

"Telinga dan bibirnya menggunakan anting atau giwang, saya berusaha mencari dimana ia tinggal tapi belum ketemu," terangnya.

Ia juga mengaku kasihan dengan MN, pasalnya bertahun-tahun bekerja saat mudik hanya membawa uang sebesar lima juta rupiah saja.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Sri Kurnia Mahiruni