MALANGTIMES - Kondisi perawat Eva Sofiana Wijayanti (33) yang dibakar orang tak dikenal mulai membaik. Namun wanita dua anak tersebut saat ini belum bisa dijenguk karena mengalami trauma.
Humas RS Hasta Husada, Kepanjen, Kabupaten Malang Edi Wahyudi menjelaskan, bahwa saat ini keadaan Eva sudah mulai stabil pasca menjalani operasi dan perawatan intensif.
Baca Juga : Masjid Badshahi yang Kemegahannya Sudah Terlihat dari Jarak 16 Km, Pernah jadi Pangkalan Militer
“Ya mulai membaik dari operasi pertama kemarin. Sekarang sudah di ruang rawat inap dan sudah stabil,” tutur Edi Wahyudi.
Meski kondisinya mulai membaik, Edi menuturkan bahwa Eva belum bisa dijenguk. Hal itu berkaitan dengan trauma yang dialami setelah dibakar orang tak dikenal.
“Belum bisa dijenguk (saat ini) tapi kondisinya sudah stabil,” tutur Edi.
Bukan hanya orang lain, kepolisian pun juga masih kesulitan untuk meminta keterangan Eva. Pasalnya, trauma yang dialami ibu dua anak tersebut begitu dalam.
“Iya masih trauma jadi sulit untuk diajak bicara jadi belum bisa (dikunjungi). Kami lindungi kondisi pasien kami,” terangnya.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Baralangi menyebut hingga lima saksi yang sudah periksa. Saat ini belum diketahui pelaku dan motif pelaku melakukan pembakaran di Klinik Bunga Husada, Kecamatan Kalipare.
Baca Juga : Musnahkan Masker Bekas, DLH Kota Batu Ajukan Anggaran untuk Alat Incinerator
“Bisa jadi kesaksian korban menjadi kunci tapi sampai saat ini belum bisa diminta keterangan,” kata Donny.
Donny pun menjelaskan, pihaknya akan meminta bantuan keluarga Eva untuk meminta keterangan. “Ya nanti kalau masih trauma. Kami minta bantuan ke keluarga,” kata Donny.
Diberitakan sebelumnya, Eva disiram cairan yang dapat menimbulkan api. Peristiwa itu terjadi Senin (3/5/2021) siang saat korban istirahat kerja. Usai disiram cairan, terduga pelaku langsung menyalakan korek api hingga menyebabkan Eva mengalami luka bakar mulai bagian wajah dan sebagian tubuhnya.
Beruntungnya, api di tubuh korban berhasil dipadamkan dengan air oleh orang di sekitar klinik tersebut. Selanjutnya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Hasta Husada untuk mendapatkan perawatan intensif.