INDONESIATIMES - Bagi seorang perempuan, biasanya tidak bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan secara penuh. Hal itu lantaran mereka mengalami masa haid atau menstruasi.
Maka, mereka diwajibkan untuk mengganti puasa Ramadan tersebut. Untuk diketahui, puasa Ramadan yang merupakan fardlu 'ain bagi setiap muslim wajib diganti ketika umat Muslim berhalangan atau meninggalkan kewajiban tersebut.
Baca Juga : Sederet Tradisi Lebaran Unik di Berbagai Negara, Di Turki Hanya Pria Saja yang Salat Id di Masjid
Puasa pengganti ini, dikenal dengan istilah qadha atau utang. Bisa ditunaikan kapan saja mulai Syawal hingga Sya'ban. Namun, ada 1 hari yang kedudukannya setara dengan Idul Fitri dan Idul Adha yakni Jumat.
Seorang Muslim dianjurkan tidak melaksanakan puasa tanpa uzur pada Jumat. Lantas, bagaimana jika ingin membayar utang puasa Ramadan pada hari Jumat?
Melansir melalui Konsultasi Syariah, dalam hadis riwayat Thabarani dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Ini (Jumat) adalah hari Id yang dijadikan Allah SWT untuk kaum Muslimin."
Hadis tersebut menjadi dasar para ulama menyatakan makruh hukumnya bila puasa hari Jumat. Hukum tersebut berlaku jika sebelum atau setelah Jumat tidak ada puasa, berdasarkan hadis riwayat Bukhari dari Abu Hurairah RA.
Baca Juga : Ternyata, Ini yang Dilakukan Iblis di Hari Raya Idul Fitri
Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian puasa hari Jumat melainkan puasa sebelum atau sesudahnya."
Hadis ini memuat ketentuan untuk puasa sunah boleh dijalankan pada Jumat apabila sudah ada puasa sehari sebelum atau sesudahnya. Lalu terkait puasa qadha, ketentuannya boleh dilakukan jika baru sempat dilaksanakan di hari Jumat. Juga bukan sedari awal diniatkan melaksanakan qadha puasa di hari Jumat.