INDONESIATIMES - Hari ini Kamis (13/5/2021) seluruh umat muslim di dunia tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri atau lebaran. Tentunya, setiap negara memiliki budaya dan tradisi yang berbeda-beda dalam banyak hal, termasuk dalam cara merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Seperti di Indonesia sendiri, lebaran selalu disambut dengan meriah. Tradisi yang umum dilakukan, mudik, berkumpul bersama keluarga, dan bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR) atau uang "salam tempel" kepada sanak saudara.
Baca Juga : Ternyata, Ini yang Dilakukan Iblis di Hari Raya Idul Fitri
Selain itu, di momen bahagia umat Muslim ini juga identik dengan ketupat sebagai makanan khas Lebaran. Makanan lainnya seperti rendang, opor ayam, dan sambal goreng ati turut memeriahkan acara santap makan bersama keluarga.
Lantas bagaimana dengan tradisi lebaran negara lain ya? Berikut adalah 10 tradisi unik yang dilakukan saat Idul Fitri di berbagai negara.
1. Malaysia
Negara tetangga terdekat Indonesia ini memiliki tradisi lebaran yang mirip dengan Indonesia. Hal itu terlihat dari suguhan makanan khas lebaran di Malaysia, yakni ketupat dan rendang.
Di Negeri Jiran itu juga dikenal tradisi mudik ke kampung halaman atau lebih di kenal dengan "balik kampung". Masyarakat Malaysia juga melakukan silaturahim dengan sanak saudara, di mana yang lebih muda memberikan hormat kepada yang lebih tua.
Ada pula tradisi orang sudah bekerja atau sudah berpenghasilan untuk memberikan hadiah berbentuk uang kepada anak-anak. Barulah mereka pergi berziarah ke makam sanak keluarga yang sudah meninggal.
2. Arab Saudi
Di Arab Saudi, biasanya merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan menggelar pertunjukkan seni seperti teater, pembacaan puisi, parade musik, tari, dan pertunjukkan seni lainnya. Hal ini bertujuan untuk memeriahkan hari yang sudah ditunggu-tunggu selama setahun.
Biasanya mereka juga akan menghiasi rumah dengan hiasan khas Lebaran. Di Arab Saudi perayaan lebaran dimulai dengan Salat Ied, lalu makan bersama keluarga.
Setelah itu mereka pergi untuk mengunjungi dan bersilaturahim dengan sanak saudara, serta tetangga. Makanan khas Lebaran yang selalu tersedia di meja makan adalah daging domba yang dicampur dengan nasi, ditambah dengan sayuran tradisional.
3. Turki
Di Turki, Hari Raya Idul Fitri disebut dengan “Bayram”. Pada perayaan itu, orang-orang Turki akan mengenakan pakaian khas yang dinamakan Bayramlik.
Mereka merayakannya dengan memberikan salam dengan 1 sama lain sebagai ucapan Lebaran yang yakni, “Bayraminiz Kutlu Olsun”, “Mutlu Bayramlar”, atau “Bayraminiz Mubarek Olsun”.
Ketiga salam itu arti yaitu selamat merayakan Hari Raya Bayram. Sama dengan Indonesia, yang lebih muda akan memberikan hormat kepada yang lebih tua dengan cara mencium tangan atau bersujud dihadapan mereka.
Mereka juga akan berkeliling dari rumah ke rumah untuk memberikan salam Bayram dan doa. Sebagai balasannya, mereka akan diberi hadiah berupa coklat, permen, uang koin, atau makanan tradisional Turki seperti Lokum dan Baklava.
Namun ada satu hal lagi yang unik saat perayaan Lebaran di Turki, yaitu hanya kaum pria saja yang akan pergi ke Masjid untuk melakukan Shalat Id. Sementara, kaum perempuan hanya berdiam di rumah.
4. China
Di China, kemeriahan perayaan Hari Raya Idul Fitri juga tak kalah meriah. Biasanya suasana lebaran sangat terasa di daerah Xinjiang dan Yunnan.
Hal itu karena dua wilayah ini dihuni oleh masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Seperti biasa, setelah Salat Id, umat Muslim di China akan bersilaturahim dan makan bersama dengan keluarga dan tetangga terdekat.
Seusai bersilaturahim, mereka akan mengunjungi makam leluhur atau makam tokoh Muslim setempat untuk berziarah dan membersihkan, sembari membacakan doa. Doa itu juga ditujukan untuk umat Muslim yang meninggal pada masa pemerintahan Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan.
Saat Hari Raya Idul Fitri, mereka juga akan mengenakan baju khas Lebaran, yaitu bagi kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah berwarna putih, sedangkan kaum wanita menggunakan baju hangat dan kerudung. Dan ternyata baju koko sebagai baju muslim berasal dari China loh.
5. Australia
Masyarakat yang memeluk agama Islam di Australia tergolong kaum minoritas. Namun mereka bebas dalam melakukan perayaan pada Hari Raya Idul Fitri.
Banyak perusahaan yang memberikan hari libur kepada karyawannya yang menganut agama Islam agar bisa merayakan dengan beribadah dan berkumpul bersama keluarga.
Tak cuma itu, Lebaran di Australia biasanya juga dimeriahkan dengan festival multi kultur. Festival itu tak hanya melibatkan umat Muslim, tapi juga umat beragama lain turut serta memeriahkan acara tersebut.
Acara ini terbuka untuk umum, bahkan pejabat sekalipun bisa datang ke festival tersebut.
6. Nigeria
Baca Juga : Doa saat Bertemu Sesama Muslim di Hari Raya Idul Fitri!
Seperti diketahui, masyarakat di Nigeria mayoritas terdiri dari masyarakat beragama Islam dan Kristen. Meski berbeda, keduanya hidup berdampingan dengan damai karena saling menghormati.
Hal ini karena sikap toleransi yang tinggi dari masyarakat setempat. Oleh karena itu, pada saat Lebaran, banyak juga umat Kristen yang turut membantu berpartisipasi dalam acara menyambut lebaran.
Di Nigeria, Idul Fitri dikenal dengan nama “Sallah Kecil”. Di hari itu, mereka akan saling mengucapkan salam satu sama lain yakni, “Barka Da Sallah” yang artinya Salam Sejahtera di Hari Raya.
7. Suriname
Suriname merupakan negara yang memiliki kedekatan tersendiri dengan Indonesia. Hal itu karena sebagian penduduk asli Suriname adalah orang yang berasal dari suku Jawa.
Kenapa demikian? Hal itu terjadi karena pada zaman penjajahan Belanda, banyak orang suku Jawa yang dikirim ke Suriname untuk menjadi kuli kontrak dan menetap di sana.
Selain itu ada satu hal yang unik tentang Lebaran di Suriname. Penanggalan Hari Raya Idul Fitri di negara ini dilakukan dengan cara perhitungan sendiri yang didasarkan pada perhitungan ala primbon, peninggalan nenek moyang dari Jawa sejak ratusan tahun lalu.
8. India
Masyarakat Muslim di India akan melakukan salat Id di Masjid yang menjadi pusat berkumpul pada Idul Fitri di New Delhi. Setelah melakukan salat Id bersama-sama, mereka berbincang-bincang sambil memakan hidangan khas Lebaran daerah tersebut.
India memiliki makanan khas yang bernama Siwaiyaan. Siwaiyaan merupakan campuran bihun manis yang disajikan dengan susu dan buah-buahan kering. Ini adalah makanan yang wajib ada pada saat Lebaran di India.
9. Mesir
Sama dengan tradisi Lebaran di negara lain, masyarakat Mesir juga merayakannya dengan bersilaturahmi. Bedanya di Mesir, mereka hanya melakukan silaturahmi dengan keluarga saja, tidak dengan tetangga di sekitar tempat tinggal mereka.
Biasanya mereka berkumpul bersama keluarga di taman sambil menikmati hidangan khas Lebaran di Mesir, yaitu Ranja. adalah Ranja makanan yang terbuat dari ikan asin dan acar.
10. Amerika Serikat
Umat muslim di Amerika Serikat biasa mereka akan merayakannya Idul Fitri dengan khusuk dan saling memberi kabar 1 sama lain tentang datangnya hari bahagia itu melalui internet serta telepon.
Salat Id adalah hal yang paling penting dalam Idul Fitri dan dinanti oleh masyarakat Muslim di sana. Mereka akan berdoa memohon ampun dan mendapatkan nasihat untuk saling memaafkan serta hidup berdamai dengan orang lain.
Setelah salat, mereka biasanya saling berpelukan dan menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri. Pakaian yang mereka kenakan pun sangat bervariatif, mengingat kebanyakan umat Muslim yang ada di negara ini adalah imigran.
Sehingga mereka menggunakan pakaian khas daerahnya masing-masing.
11. Jepang
Hari Raya Idul Fitri di Jepang, umat muslim merayakannya dengan salat Id terlebih dulu. Bagi mereka yang ada di wilayah Tokyo dan sekitarnya, akan berbondong-bondong pergi ke Masjid Camii untuk salat berjamaah.
Setelah itu, mereka saling bersilaturahmi dan menikmati makanan lezat yang disediakan panitia masjid.
12. Rusia
Umat Muslim di Rusia diketahui merayakan Hari Raya Idul Fitri di rumah masing-masing bukan cuma sehari atau 2 hari, tapi 3 hari berturut-turut. Setelah salat Id, mereka akan menikmati santapan makanan khas dengan bahan utama daging kambing ditemani dengan salad dan sup.