MALANGTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) hingga Lebaran nanti tercukupi. Meski begitu, proses pendistribusiannya tetap dioptimalkan agar tak mengalami kendala.
Seperti diketahui Pemerintah Pusat telah membuat kebijakan larangan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Namun, kegiatan wisata masih tetap berjalan. Hal inilah yang kemudian diantisipasi untuk proses pendistribusian BBM.
Baca Juga : Pengelolaan Tanah Bekas Sungai Ngrowo Dihentikan, Kades Ngaku Kantongi Surat Izin Bupati
Sehingga wisatawan yang datang ke Kota Malang tak mengkhawatirkan BBM di perjalanan khususnya pengguna kendaraan pribadi.
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, di libur Lebaran tahun ini pihaknya meminta agar pasokan BBM bisa ditambah. Di mana penambahan itu disesuaikan dengan situasi sebelum pandemi Covid-19. Hal tersebut, karena dimungkinkan adanya kedatangan wisatawan.
"Mudik memang dilarang tapi wisata boleh. Jadi ini nanti ada tambahan (pasokan BBM) disesuaikan saat tahun 2019 estimasinya," ujarnya.
Lebih jauh, Sales Area Manager Retail Malang-Banyuwangi Shindu Priyo menyampaikan, salah satu upaya yang dilakukan selain mengestimasi penambahan BBM hingga 80 persen juga melalui SPBU mini Pertashop atau Pertamina Shop.
Di mana, Pertashop ini telah tersebar di 48 titik. Dan dimungkinkan akan bertambah, bergantung pada tingkat masyarakat yang ingin mendirikan usaha ini.
Baca Juga : Bulan Penuh Berkah, Bani Group Bagikan Ribuan Takjil di Pamekasan
"Total saat ini di wilayah kami sudah ada 48 titik. Ini semacam SPBU mini yang bentuk investasinta terjangkau. Kami mengundang juga kalau ada warga Kota Malang, siapa saja yang berminat untuk daftar," jelasnya.
Melalui Pertashop yang berada di titik-titik wilayah itulah, diharapkan jika memang terjadi kendala kemacetan saat libur Lebaran mendatang dapat mempermudah pengguna kendaraan dalam mendapatkan BBM. "Insya Allah bisa mengcover ini nanti," tandasnya.