JOMBANGTIMES - Sebanyak 110 karyawati PT Vanezia Footwear Jombang keracunan nasi bungkus. Akibat keracunan itu, ratusan karyawati pabrik sepatu tersebut harus dirawat di rumah sakit dan klinik karena mengalami mual, muntah dan diare.
Seperti yang dialami oleh Kurnia, salah seorang karyawati PT Vanezia Footwear. Warga Desa Mojotengah, Kecamatan Bareng, Jombang itu mengalami mual dan muntah-muntah seusai makan nasi bungkus yang disediakan oleh pabrik.
Baca Juga : 297 Pegawai DPUPRPKP Kota Malang Jalani Tes Urine
Saat ini, Kurnia sedang menjalani perawatan di RS Kristen Mojowarno. "Tadi pagi itu bilang kalau mual. Terus jam 10 pagi izin pulang dari pabrik. Kemudian sore ini tadi saya bawa ke RSK Mojowarno," terang suami Kurnia, Arifin (50) saat diwawancarai wartawan di rumah sakit, Jumat (30/4/2021).
Kapolsek Bareng AKP Nanang Sujianto mengungkapkan, keracunan massal dialami oleh 110 karyawati PT Vanezia Footwear. Mereka saat ini sedang dirawat di RSK Mojowarno dan klinik milik pabrik. Para karyawati tersebut mengeluhkan mual, muntah hingga diare
"Total yang ke klinik Venezia sekitar 75 orang, yang dibawa ke RSK Mojowarno sekitar 35 orang. Sebagian yang di klinik ada yang sudah pulang dan bekerja lagi setelah diperiksa dan diberi obat," ujarnya kepada wartawan.
Dijelaskan Nanang, 110 karyawati PT Venezia Footwear itu diduga keracunan nasi bungkus atau air mineral yang diberikan perusahaan untuk berbuka puasa pada jam lembur pada Kamis (29/4/2021) pukul 15.00-21.00 WIB.
Para karyawati baru merasakan gejala mual, muntah, diare hingga demam pada besok paginya, Jumat (30/4/2021), saat kembali bekerja.
Baca Juga : Urap Campur Khas Bali, Resep Simpel untuk Buka Puasa
"Yang lembur 500 orang diberi makan oleh perusahaan berupa nasi bungkus yang dibeli dari Warung Sahabat di depan pabrik," kata Nanang.
Kasus keracunan massal itu, kini masih dalam penyelidikan polisi. Tim dari Satreskrim Polres Jombang telah mengamankan barang bukti berupa sisa nasi bungkus dan air mineral yang disediakan perusahaan untuk para karyawati.
Polisi juga sedang memeriksa dua orang dari perusahaan dan satu orang pemilik warung yang menyediakan nasi bungkus. "Nasi bungkus ikannya cecek atau kulit sapi, minumannya air putih yang diproduksi pabrik. Sampel makanan akan kami kirim ke Labfor," beber Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan.