BATUTIMES - Anggaran pembangunan revitalisasi Pasar Besar Kota Batu mengalami perubahan. Dari yang sebelumnya Rp 200 Miliar, kini berubah menjadi Rp 230 Miliar. Penambahan anggaran tersebut dikarenakan telah dilakukan revisi terkait detail engineering design (DED).
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, revisi ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali untuk mengulas teknis keamanan dan keselamatan gedung. Anggaran yang berasal dari APBN itu berawal Rp 200 miliar. Namun ada penyesuaian teknis mengedepankan kelaikan fungsi gedung berdampak pada melejitnya kebutuhan anggaran menjadi Rp 230 miliar.
Baca Juga : Warga Demo, Fasilitas Umum Senilai Rp 800 Miliar Dijadikan Dealer Daihatsu
"Jadi pembahasaan ini sudah ketiga kalinya untuk melakukan penyesuaian. Memang harus dimatangkan, agar dalam pembangunan tidak mengalami perubahan," ujarnya, Kamis (29/4/2021).
Lanjutnya, pihak konsultan perencana dari pemerintah pusat meminta agar penyusunan DED lebih diperinci lagi. Guna memastikan perencanaan yang telah disusun sudah memenuhi persyaratan teknis bangunan gedung.
"Jadi yang dibahas hal teknis, seperti laporan analisis struktur, laporan rencana MEP atau sistem mekanis, listrik dan plumbing (pemipaan), gambar DED, RKS (Rencana kerja dan syarat-syarat), BOQ (Bill of Quantity) dan dokumen teknis pendukung lainnya. Seperti bagaimana IPAL-nya (Instalasi Pembuangan Air Limbah) dan struktur bangunannya dan MEP," jelasnya.
Dengan membangun pasar di luas lahan sekitar 4 hektare dan dengan estimasi biaya yang besar menurutnya memang memerlukan perencanaan yang matang. Punjul berharap kedepannya perencanaan yang ada dapat diselesaikan sesuai dengan harapan.
Baca Juga : Jokowi Larang ASN Gelar Buka Bersama dan Open House, Ini Kebijakan Wali Kota Sutiaji
"Ini akan dibahas lebih lanjut agar pembangunannya bisa bermanfaat. Kita juga akan lakukan studi banding dengan tempat wisata yang di Batu," ujarnya.