KEDIRITIMES - Pemerintah secara resmi melarang mudik pada tahun 2021 ini. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Karena kasus penularan maupun angka kematian terbilang masih cukup tinggi di sejumlah daerah.
Bila mudik ke kampung halaman ditiadakan, maka yang akan terjadi ialah pusat oleh-oleh maupun para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang akan menerima dampak terbesarnya terhadap kebijakan itu. Terutama pada omzet mereka yang akan mengalami penurunan drastis.
Baca Juga : Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemkab Trenggalek Garap 100 Desa Wisata
Akan tetapi, stigma tersebut tidak dengan pelaku UMKM di Kabupaten Kediri. Di mana, mereka justru menggenjot produksinya menjelang lebaran ini.
Gatot Siswanto, Ketua Paguyuban UMKM Kelud Mandiri Kabupaten Kediri ini mengaku, meskipun pemerintah telah melarang mudik, namun dirinya tetap bersikukuh dan menginstruksikan terhadap anggota atau koleganya untuk terus menggenjot produksi.
Gatot mengaku, meski wacana larangan mudik diberlakukan, namun dirinya yakin, masih banyak masyarakat yang akan tetap mudik. "Kita justru akan menggenjot produksi. Saya yakin, masih banyak masyarakat yang akan mudik. Dan peluang ini yang justru akan kita kejar dan memberikan motivasi kita dalam berdagang," ujar Gatot, pemilih pusat oleh-oleh GTT Kabupaten Kediri.
Baca Juga : Wabah Mata Ayam Mereda, Harga Apel Batu Alami Kenaikan
Terlebih, lanjut Gatot, sejumlah tempat wisata di Kabupaten Kediri juga sudah mulai dibuka meski dalam kondisi uji coba. "Bisa dikatakan peluang itu ada. Kita sebagai pelaku UMKM tidak boleh menyerah dengan suatu keadaan. Kita harus bangkit dan selalu optimis dalam mengejar sebuah peluang itu," ungkapnya.