TRENGGALEKTIMES - Pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19 menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Trenggalek saat ini. Salah satu langkah strategis yang ditempuh Pemkab Trenggalek adalah mengoptimalkan sektor pariwisata. Seperti membuat 100 desa wisata yang nantinya bakal tersebar di seluruh Bumi Menak Sopal.
Seperti yang diucapkan Sekda Trenggalek Joko Irianto saat hadiri kegiatan safari Ramadhan di Masjid Al Hidayah, Desa Gandusari, Kecamatan Gandusari, Trenggalek kali ini. Menurutnya dengan adanya 100 desa wisata bisa menciptakan zona ekonomi baru.
Baca Juga : Presiden Intruksikan Daerah Lebih Ketat Prokes, Wali Kota Sutiaji: PPKM Mikro Jangan Sampai Lengah
"Melalui jargon Trenggalek Meroket ini, Pemkab getol dorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui program 100 desa wisata. Program ini merupakan gagasan Bupati dalam meningkatkan ekonomi di Trenggalek tahun ini," jelasnya Rabu (28/4/2021).
Pihaknya juga menjelaskan bahwa unsur wisata terbukti bisa melibatkan banyak pihak dan diyakini mampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Trenggalek. "Jika dalam satu desa tersebut ada wisatanya, minimal warga sekitar bisa terlibat di dalamnya. Seperti jualan makanan atau jajanan untuk pengunjung yang datang ke destinasi wisata tersebut," papar Sekda Trenggalek.
Joko juga menambahkan sebanyak 35 desa wisata awal tahun ini siap dikembangkan dan disesuaikan dengan RPJMD. Pihaknya berharap ada peningkatan dari tahun ke tahun. Untuk menyelaraskan upaya Pemkab kali ini, Bupati tunjuk seluruh OPD untuk lakukan pendampingan.
"Jadi nantinya masing-masing OPD punya binaan desa wisata sendiri. Dengan demikian kami harap bisa meningkatkan sinergi antara pemerintah dengan masyarakat," harapnya.
Baca Juga : Percepat Layanan Adminduk, Bupati Rini Launching Layanan Pak Saidi
Selain itu, Joko juga berpesan kepada seluruh masyarakat Trenggalek mematuhi peraturan pemerintah, yakni dengan menunda mudik lebaran. Pasalnya pandemi Covid-19 masih berlangsung sehingga diperlukan kesadaran dan kedisiplinan semua pihak.
"Tetap ikuti aturan pemerintah, sebab keselamatan masyarakat yang utama. Perlu kesadaran semua pihak agar pandemi Covid-19 di Trenggalek tidak kembali meningkat," pungkasnya.