KEDIRITIMES - Gempuran pandemi Covid-19 tak melumpuhkan semua kegiatan perekonomian di wilayah Kabupaten Kediri. Salah satuya pada kegiatan usaha makanan krecek uyel yang diproduksi oleh Didik Setyohadi asal Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Kegiatan usaha rumahannya ini masih terus berproduksi. Bahkan dalam sehari, Didik bisa memproduksi krecek uyel sebanyak 3 ton. “Penjualan krecek uyel sudah memiliki pasar yang cukup luas di antaranya Kediri, Surabaya, Kalimantan, Sulawesi hingga Bali,” kata Didik kepada KediriTIMES, Sabtu (24/4/2021).
Baca Juga : Hidroponik Jadi Alternatif Makanan Sehat di Lumajang
Untuk memenuhi jumlah pesanan dari jaringan pasar yang dimiliki, Didik mengaku mempekerjakan banyak orang. Jumlahnya pun cukup banyak, mencapai 130 karyawan.
"Ada 130 karyawan di sini. Mereka kita bagi dua sif kerja dalam sehari yakni pada pukul 05.00 Wib - 11.00 Wib dan sif berikutnya yakni pada pukul 11.00 Wib - 17.00 Wib," ujarnya.
Sementara itu, Didik mengaku memiliki mesin khusus untuk menjalankan produksi krecek uyelnya tersebut. Yakni memiliki mesin oven khusus sebagai pengganti proses penjemuran adonan krecek yang yang telah dicetak. "Jadi dengan oven tersebut krecek tidak perlu kita jemur dan langsung bisa kita kemas setelah memasuki tahan oven tersebut," ungkapnya.