free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Jelang Lebaran, Pengusaha Madumongso Kediri Kebanjiran Order

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Dede Nana

23 - Apr - 2021, 03:47

Placeholder
Solikah saat mengaduk ketan untuk Madu Mongso.(eko arif s/jatimtimes)

KEDIRITIMES - Momen Lebaran menjadi berkah bagi Binti Solikah, produsen jajanan Madumongso asal Kediri, Jawa Timur. Pada momen Lebaran tahun ini, Binti mengaku mendapat order pembuatan Madumongso sampai 2 ton.

Ditemui di kediaman rumahnya yang terletak di Dusun Dahu, Desa Banyakan, Kabuputan Kediri, Binti terlihat tengah memantau sejumlah karyawannya dalam pembuatan Madumongso.

Baca Juga : Fadilah dan Ganjaran Salat Tarawih Malam ke-11: Bagaikan Baru Dilahirkan dari Rahim Ibu

Madumongso ialah jajanan tradisional yang terbuat dari ketan hitam dan memiliki rasa manis asam. Biasanya, Madumongso dibungkus dengan kertas warna warni ataupun plastik. Jajanan ini memang lazim disajikan di rumah-rumah saat  Lebaran.

Binti mengaku kebanjiran order saat mendekati Lebaran seperti sekarang ini. Ia mengaku, orderan yang masuk tersebut tak hanya datang dari Tanah Air saja. Melainkan sampai ke luar negeri seperti Hongkong dan Arab Saudi.

Binti menceritakan proses pembuatan Madumongso memang membutuhkan proses yang cukup panjang. Mulai dari ketan hitam direbus hingga matang. Sesudah itu ketan didinginkan dan baru dikasih ragi. Selanjutnya didiamkan selama tiga hari. Setelah ketan menjadi tapai, kemudian dimasak dengan diberi santan dan gula sampai matang.

Selanjutnya adonan yang sudah matang didiamkan hingga dingin. Setelah itu, Madumongso dibungkus dengan kertas warna-warni.

Lebih lanjut, Binti mengaku, untuk memenuhi jumlah pesanan tersebut, Binti memperkerjakan sebanyak 13 karyawan setiap harinya, yang terbagi 8 karyawan fokus pada pengerjaan memasak dan 5 karyawan lain melakukan pengemasan.

Baca Juga : Silaturahmi Ramadan 2021, Pemkot Batu Ajak Masyarakat Tidak Mudik Lebaran

Sementara itu, untuk harga Madumongso sendiri dijual dengan harga Rp 30 ribu untuk kemasan setengah kilogramnya.

"Ya Alhamdulillah, orderan mampu mencapai 2 ton. Jelas ini meningkat drastis bila dibanding hari-hari biasa," ujarnya.

"Bila hari biasa biasanya hanya membuat 20 kilogram per hari. Kini masuk bulan Ramadan mencapai 100 kilogram per hari," imbuhnya.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Dede Nana