BATUTIMES - Mendekati Hari Raya Idul Fitri, Presiden RI, Joko Widodo menginstruksi kepada seluruh pemerintah pusat maupun daerah untuk melarang adanya mudik. Instruksi itu kemudian dilaksanakan oleh semua jajaran di pemerintah daerah, salah satunya di Kota Batu, Jawa Timur.
Pemerintah Kota Batu pun melakukan rapat koordinasi berkaitan dengan aturan larangan mudik tersebut. Namun, bukan hanya larangan mudik saja yang telah dikoordinasikan dalam rakor tersebut, melainkan juga berbagai hal berkaitan dengan pandemi covid-19. Diantaranya terkait penyekatan dibeberapa titik di Kota Batu, pembaruan jalan, pasokan makanan, kesehatan, serta pengecekan pos rapid antigen. Pemkot Batu juga mempertimbangkan terkait target vaksinasi yang didahulukan jelang Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga : Bantu Tingkatkan PAD Kota Malang, DLH Akan Kawal Retribusi Jasa Umum
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, pihaknya akan memfokuskan target vaksinasi terhadap lansia. Menurutnya, ini penting, agar terhindar dari angka kematian yang melonjak akibat Covid-19.
"Ketika vaksin datang, kita akan targetkan terlebih dahulu terhadap lansia. Sebab, pada Hari Raya nanti banyak keluarga (bisa dikatakan OTG) bisa menulari nenek/kakek mereka. Karena di Batu yang terjangkit Covid-19 ini rata-rata lansia," jelasnya.
Dari pihak TNI/Polri, lanjutnya, juga membantu untuk menyuntik vaksin. Karena mereka memiliki dokter-dokter yang ahli dalam bidang itu. Begitu vaksin turun 2 Minggu ini, maka langsung fokus ke lansia.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati mengatakan, untuk target vaksinasi lansia di Kota Batu sekitar 14 ribu orang. Kemudian telah dilakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 2.763 orang.
"Kini kita masih menunggu vaksin datang lagi untuk melakukan vaksinasi dosis kedua," ujarnya.
Baca Juga : Masih Mahal, Harga Cabai Rawit di Ngawi Kini Rp 65 Ribu Perkilogram
Diketahui, Para lansia lakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Puskesmas Batu, Senin (12/4/2021) lalu. Kepala Puskesmas Batu, dr Kartini Kristalina mengatakan, pihaknya memfokuskan vaksinasi terhadap lansia yang berada di dua wilayah. Yakni, Desa Oro-oro Ombo dan Kelurahan Ngaglik.
"Untuk jumlah yang terdata, Kelurahan Ngaglik ada 75 orang. Sedangkan, Desa Oro-oro Ombo ada 17 orang. Tapi tidak menutup kemungkinan, jika ada yang menyusul datang di luar jatah data yang ada," ujarnya.
Pihaknya mendapatkan 36 vial. Di mana 1 vialnya diperuntukkan bagi 10 orang. Diperkirakan total sebanyak 177 hingga 180 orang yang melakukan vaksinasi. "Kemudian, dilanjut vaksinansi lansia lagi pada pukul 13.00 Wib, sebanyak 85 orang. Yang mencakup 5 wilayah. Yakni Ngaglik, Oro-oro Ombo, Pesanggrahan, Sumberejo, dan Songgokerto," ujarnya.