Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Khusyu dalam Beribadah, Ini Sahabat Rasulullah SAW yang Meninggal Dunia Usai Salat

Penulis : Pipit Anggraeni - Editor : Redaksi

10 - Apr - 2021, 08:35

Placeholder
Ilustrasi (Istimewa).

MALANGTIMES - Rasulullah SAW senantiasa mengajarkan kepada umatnya untuk mengerjakan salat. Dengan salat, maka akan ada kebahagiaan dan kedamaian yang dimiliki hati setiap muslim. Tentunya harus dikerjakan dengan penuh kekhusyukan.

Dilansir dari channel YouTube Tinta Mahabbah, disebutkan jika para sahabat dulunya senantiasa mengerjakan salat dengan sangat khusyu. Para sahabat akan selalu mengerjakan salat dan berdialog dengan Allah SWT untuk mencapai surga.

Baca Juga : 4 Hari di Atas Trotoar, Seorang Wanita di Kota Blitar Ditemukan Tak Bernyawa

Cerita mengenai kekhusyukan para sahabat Rasulullah SAW dalam menjalankan salat itupun banyak diperdengarkan hingga sekarang. Bahkan itu terjadi sebelum sahabat tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.

Salah satunya adalah Kbubaib. Sahabat Rasulullah SAW yang hendak dihukum mati oleh kaum kafir. Ketika hendak dihukum mati, Khubaib pun meminta untuk melaksanakan salat dua rakaat. Maka ia melaksanakan salat tersebut dengan sangat khusyu.

Dengan menjalankan salat yang sangat khusyu itu, Khubaib merasa lebih tenang. Usai salat, sahabat Rasulullah SAW tersebut menghembuskan nafas terakhirnya dengan hukuman yang diberikan orang Quraisy.

Dalam kisah lain, seorang sahabat bernama Urwah bin Zubair diceritakan telah mampu menahan sakit saat kakinya diamputasi dengan menjalankan salat yang khusyu. Ketika itu, Urwah memang sedang dalam kondisi sakit pada kakinya.

Maka ada yang menyarankan agar dipotong agar tak menjalar ke bagian tubuh yang lain. Namun Zubair menolak itu, hingga akhirnya sakitnya menjalar lebih jauh. Menurut salah seorang sahabat, jika dibiarkan hingga ke otot lutut, maka penyakit itu akan mematikan. Urwah pun memilih pasrah kepada Allah SWT.

Singkat cerita, Urwah pun didatangi para tabib dan bersedia untuk diamputasi. Saat tabib menyarankan khamer untuk menghilangkan rasa sakit, Urwah menolak itu dan meminta agar tabib memotong bagian tubuhnya saat ia sedang mengerjakan salat. Maka permintaan itu disetujui oleh sang tabib. Lantaran sangat khusyu dalam salat, Urwah bin Zubair tak merasakan sakit sama sekali.

Perihal kekhusyukan dalam salat, Rasulullah SAW berpesan kepada umatnya untuk senantiasa meningkatkan ibadahnya. Seperti yang dialami oleh seorang sahabat yang pernah mendatangi Rasulullah SAW.

Sahabat tersebut pernah mengeluh kepada Rasulullah SAW lantaran ia susah khusyu dalam salat. Karena sahabat tersebut menyebut jika ia sering terpikirkan dengan hutang dan urusan rumah tangganya.

Rasulullah SAW pun menjawab, "Tidak ada orang yang sempurna dan khusyu sepenuhnya saat mengerjakan salat dari awal hingga akhir,".

Baca Juga : Subhanallah, Seorang Imam Musala Meninggal Dunia Usai Pimpin Salat Berjamaah

"Saya bisa ya Rasulullah SAW," jawab Ali bin Abi Thalib yang secara tiba-tiba menyela dengan penuh yakin.

"Baiklah, jika memang benar dapat sempurna dan khusyu dari awal hingga akhir, akan kuberikan sorbanku yang terbaik sebagai hadiah untukmu," kata Rasulullah SAW.

Maka, sahabat Ali pun mengerjakan dua rakaat salat sunnah. Terlihat Ali melaksanakannya dengan sangat khusyu. Namun setelah selesai salat, dia terlihat murung. Rasulullah SAW pun bertanya kepada Ali terkait kekhusyukan dia dalam menjalankan salat.

"Dari rakaat pertama sampai sujud terakhir saya masih bisa khusyu ya Rasulullah SAW. Namun saat hendak salam, saya teringat akan surban yang engkau janjikan ya Rasulullah SAW," kata Ali dengan murung.

"Kekhusyukan itu tidak mudah. Sebab kekhusyukan itu diukur Allah SWT hanya sebatas kemampuan manusia. Namun, ketika pikiran terbawa urusan lain ketika salat, segera kembalikan lagi dalam salat, sehingga khusyu kita dalam salat," jawab Rasulullah SAW.

Sebagaimana QS Al-Ankabut ayat 45, Rasulullah SAW juga mengajarkan agar seluruh sahabat dan muslim menjalankan salat, serta melalaikan urusan dunia. Pada masa Rasulullah SAW, para sahabat pun senantiasa mengerjakan amalan dan salat dengan sangat khusyu. Selalu berdialog dengan Allah SWT untuk mencapai surga.

Para sahabat begitu takut akan laknat Allah SWT dan tak berani meninggalkan amalan yang telah diajarkan melalui Rasulullah SAW.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Pipit Anggraeni

Editor

Redaksi