TULUNGAGUNGTIMES - Hujan dan angin kencang di desa Tenggong Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung, Jumat (09/04 /2021) malam seperti firasat bagi warga Dusun Krajan. Malam itu, seperti biasa H. Sajidin warga dusun Krajan Desa Tenggong menjadi imam sholat di mushola yang tak jauh dari kediamannya.
Namun, itu menjadi kali terakhir H. Sajidin sebagai imam masyarakat sekitar, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Peristiwa itu bermula saat hujan deras disertai angin yang melanda Dusun Krajan sejak sore hari. Setibanya waktu salat, H. Sajidin pun tetap memenuhi panggilan salat dan menjadi imam di Musala. Seperti biasa, usai memimpin salat isya berjamaah, H. Sajidin juga memimpin wirid dan doa.
Baca Juga : Kembangkan Pendidikan Vokasi, Mitras DUDI Gunakan Tools Super Tax Deduction
"Begitu salat selesai, beliau tiba-tiba terjatuh dengan posisi tidur dan kemudian meninggal dunia," kata Joko Tri Asmoro, tokoh masyarakat sekitar.
Lanjutnya, para jamaah yang mengetahui kejadian itu berusaha menolong. Namun, rupanya H. Sajidin telah ditakdirkan hidupnya hingga diketahui tak bergerak lagi masih di dalam mushola.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Tenggong Saji membenarkan adanya warga yang meninggal usai memimpin jamaah sholat isya'.
"Dari informasi jamaah, beliau setelah ngimami (menjadi imam) sholat maghrib, selesai terus mau sholat sunat (isya') lalu jatuh," kata Saji dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Warga yang sedang berjamaah yang rata-rata masih keluarga, membawa H. Sajidin ke rumah sakit terdekat yakni RS Madinah di Ngunut. Namun, berdasarkan pemeriksaan medis, H. Sajidin dinyatakan telah meninggal dunia karena terserang penyakit jantung.
Baca Juga : Sambut Ramadan, Polres Malang Luncurkan Program Mantab
"Iya, sakit jantung dan telah dibawa ke rumah sakit tidak tertolong," jelasnya.
Atas kejadian ini, keluarga menyadari bahwa kematian H. Sajidin merupakan takdir dan langsung dimakamkan pada, Sabtu (10/04/2021) pagi harinya.