free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Gus Ma'ad Syarif: Tiktok Berpotensi Jadi Dosa Jariyah

Penulis : Bramastyo Dhieka Anugerah - Editor : Pipit Anggraeni

09 - Apr - 2021, 15:00

Placeholder
Gus Ma'ad Syarif (Foto: Istimewa)

LUMAJANGTIMES - Achmad Zaadul Ma'ad Syarif, Pengelola Pondok Asy-Syarifiy Lumajang mengatakan, apabila akun Tiktok berpotensi menjadi dosa jariyah apabila digunakan untuk hal-hal negatif.

Dijelaskan oleh Gus Ma'ad, sapaan karibnya, ketika memiliki akun Tiktok dengan banyak followers hendaknya digunakan untuk hal-hal positif, karena setiap akun akan dimintai pertanggungjawabannya.

Baca Juga : Ide Tampil Lebih Fresh dengan Skirt dan Sneakers, Cocok untuk Acara Bukber Nih!

"Banyaknya followers gunakan untuk kebaikan, karena setiap akun akan dimintai pertanggungjawabannya, waspada dosa jariyah (dosa yang mengalir terus menerus meski sudah mati), tegas Gus Ma'ad.

Lebih lanjut, Gus Ma'ad menjelaskan, melalui akun @kingzadma dengan 16ribuan followers, selain digunakan promosi pondok, dirinya juga memanfaatkan Tiktok untuk promosi warung-warung secara gratis agar semakin banyak penjualan.

"Saya juga bikin video TikTok buat promosi yang warung teman-teman dan alhamdulillah tambah laris," jelas Gus Ma'ad.

Baca Juga : Komisi IX DPR Sebut Vaksin Nusantara dan Vaksinasi Gotong Royong Segera Terealisasi

Saat ini, Gus Ma'ad terus konsisten membesarkan akun Tiktoknya agar semakin  menebar manfaat untuk banyak orang.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bramastyo Dhieka Anugerah

Editor

Pipit Anggraeni