TULUNGAGUNGTIMES - Pengisian perangkat Desa Pakisrejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, melalui mekanisme penjaringan dan penyaringan berjalan lancar dan kondusif. Meski begitu, pada tahapan ujian, ada satu peserta yang mengundurkan diri karena ikatan dinas.
"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar berkat doa kita bersama. Dan panitia berharap mudah-mudahan yang jadi itu memang benar-benar yang mempunyai potensi dan mampu menyelesaikan permasalah yang ada di Desa Pakisrejo," kata ketua panitia pengisian perangkat Agus Sudaryani di balai desa setempat. Kamis (08/04/2021).
Baca Juga : Pastikan Proyek Gas Bisa Tepat Waktu, Ahok Kunjungi JTB Bojonegoro
Selain itu, Agus berharap peserta mendapat nilai tertinggi sehingga nantinya dapat membantu Pemdes Pakisrejo untuk membawa desa lebih maju lagi.
Agus mengungkapkan, tiga formasi jabatan perangkat yang dilakukan pengisian diikuti oleh 44 peserta. Namun, ada 1 peserta yang mengundurkan diri daei formasi sekretaris desa (sekdes).
"Alasan mengundurkan diri karena ada acara di kampus yang tidak bisa ditinggalkan. Dia lebih memilih untuk acara kampus daripada ikut ujian perangkat," jelas Agus.
Lancar dan kondusifnya pelaksanaan, lanjut Agus, karena berkat dukungan dari semua pihak, termasuk Forkopimca Rejotangan, perangkat desa dan tokoh masyarakat atau tokoh agama Desa Pakisrejo. "Insya Allah panitia sudah berbuat setransparan mungkin dalam pelaksanaan semua tahapan pengisian perangkat demi mewujudkan cita-cita Desa Pakisrejo," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Pakisrejo Suminto mengucapkan terima kasih kepada panitia dan para peserta yang telah menyukseskan pelaksanaan pengisian perangkat desa.
Baca Juga : Ingatkan Potensi Pidana Penolakan Kenaikan NJOP, LSM di Tulungagung ini Surati Polisi
Sebagai kepala desa, Suminto berharap peserta yang terpilih bisa mendedikasikan dirinya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat desa dan membawa desa menjadi leboh maju, mandiri dan sejahtera.
Diketahui, ada 3 formasi jabatan perangkat yang dilakukan pengisian. Yakni sekretaris desa diikuti 15 peserta dan 1 peserta mengundurkan diri, kaur keuangan diikuti oleh 14 peserta, dan kepala dusun Nakeran diikuti 17 peserta.
Peserta yang mendapat nilai tertinggi dalam ujian perangkat desa ini adalah sebagai berikut: Formasi jabatan sekdes adalah Yely Septya Naro dengan nilai 89, kaur keuangan oleh Depy Agustiningtyas dengan nilai 92, dan Kasun Nakeran Khorul Jambur oleh dengan nilai 95.