GRESIKTIMES - Surat usulan penanganan sampah yang dilayangkan River Warrior mengenai penanganan sampah plastik kepada Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani pada Selasa (7/4/2021) kemarin mendapat tanggapan dari Bupati Gresik.
Siang ini (8/4/2021) telah dilaksanakan mediasi antara Bupati Gresik, River Warrior, dan Dinas Lingkungan Hidup di pendopo sebelah barat lapangan Pemkab Gresik.
Baca Juga : Jalan di Lumajang Rusak Parah, Aktivis Lingkungan Tuntut Penutupan Tambang
Beberapa tuntutan dari River Warrior kepada Pemerintah Kabupaten Gresik mulai dari penyediaan sarana tempat sampah dan tempat pengelolaan sampah, transportasi pengangkut sampah 2 hari sekali serta aturan perda terkait larangan sampah plastik.
Sebelumnya River Warrior bersama Ecoton Gresik telah melakukan penyusuran sungai berantas yang merupakan bahan baku PDAM Gresik dan menemukan tumpukan sampah plastik yang berakibat pencemaran lingkungan.
Pencemaran yang timbul ini tidak terlepas dari kurangnya pengawasan pemerintah dan kelalaiannya dalam hal pengelolaan sampah.
"Kesannya itu kan, orang buang sampah sembarangan karena pemerintah nggak memfasilitasi, jadi jangan salahkan masyarakat kalau mereka membuang sampah di sungai," ujar Prigi
Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani menjawab beberapa tuntutan yang diajukan pada mediasi siang ini. Dia menegaskan jika Pemkab Gresik sangat komitmen untuk mengatasi permasalahan berkaitan dengan sampah.
"Sekarang kami memang mengarah ke sana, di wilayah selatan mau kita bangun TPST agar bisa mengurangi permasalahan sampah, mengingat TPA kita yang di Ngipik itu sudah penuh," jelas Bupati Gresik.
Baca Juga : Layanan Rapid Tes Antigen Gratis di Gresik, Khusus Bagi Peserta UTBK-SBMPTN
Lebih lanjut, dia juga akan mengefektifkan pembangunan TPST di tiap wilayah mulai dari selatan, utara, dan kota untuk mengurai sampah yabg ada di tiap wilayah.
"Terima kasih untuk LSM pemerhati sampah yang selalu mengingatkan kami sebagai pemerintah daerah terkait penanganan sampah di Kabupaten Gresik," ucap Gus Yani.
Untuk itu, Bupati Gresik mengajak aktivis pemerhati sampah dan seluruh masyarakat Gresik untuk bergotong -royong dan bersinergi bersama pemerintah dalam membangun Kabupaten Gresik.
