TRENGGALEKTIMES - 84 Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Trenggalek sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Guna memastikan pendidikan sesuai harapan, Wakil Bupati Trenggalek dan Kepala Dinas terkait meninjau sekolah yang sudah laksanakan PTM.
Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara menerangkan, bahwa kali ini ia dan rombongan menyempatkan untuk meninjau 2 SMP di wilayah Kecamatan Watulimo. Pertama, SMPN 1 Watulimo dan selanjutnya SMPN 2 Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Baca Juga : Duta Informasi Kabupaten Malang 2021 Capai Puncak, Ini Ketiga Pemenangnya
"Alhamdulillah seluruh sarana yang ada di masing-masing sekolah sudah memenuhi standar dan juga sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik," ungkap Mas Ipin-sapaan Wabup Trenggalek- usai kunjungi SMP di Kecamatan Watulimo, Selasa (6/4/2021).
Mas Ipin juga menuturkan, bahwa saat ini siswa yang melakukan PTM hanya kelas IX. Hal itu dilihat dari skala prioritas, mengingat sebentar lagi siswa kelas IX akan mengikuti ujian sekolah.
"Untuk saat ini kita uji coba dulu untuk yang kelas IX. Selanjutnya kelas VII dan VIII juga akan menyusul. Dengan catatan kondisi penyebaran Covid-19 pada suatu wilayah tersebut membaik dan tidak ada kendala yang memberatkan," tuturnya.
Hal senada juga diterangkan oleh Totok Rudijanto selaku Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek. Menurutnya, PTM sudah dimulai sejak Senin, (5/4/2021). Sementara untuk prosesnya sudah mendapat restu dari Bupati Trenggalek.
"Sebelumnya kami mengajukan nota dinas kepada bapak bupati, dan Alhamdulillah diperbolehkan. Hal ini sudah sesuai dengan regulasi dalam menjalankan PTM, yakni harus ada persetujuan dari pemerintah daerah," jelas Totok.
Totok menambahkan, pelaksanaan PTM selama kurun waktu satu bulan saat ini berjalan hanya untuk siswa kelas IX. Jika selama satu bulan tidak ada yang terpapar Covid-19 akan dilanjutkan untuk kelas VII dan VIII.
Baca Juga : 2 Pekan Lagi, Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Gresik Dimulai
"Kita mendahulukan tingkat SMP, karena seluruh tenaga pendidiknya telah melaksanakan vaksinasi dua kali. Jadi kami optimis kegiatan Pembelajaran Tatap Muka bisa dilaksanakan," imbuhnya.
Sementara untuk tenaga pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) masih menunggu selesainya vaksinasi tahap dua. Jika sudah selesai semua, PTM akan segera digelar, sehingga seluruh jenjang dapat merasakan kembali gairah pendidikan.
"Memang kesehatan nomor satu, tapi pendidikan juga tidak boleh terhenti. Sehingga generasi penerus bangsa tidak tertinggal," pungkasnya.