TULUNGAGUNGTIMES - Hampir selesainya megaproyek nasional Jalan Lintas Selatan (JLS) di Kabupaten Tulungagung dan akan dimulainya proyek tol Tulungagung-Kediri menjadi daya tarik tersendiri bagi investor. Dan, kabupaten yang dikenal sebagai Kota Marmer ini juga dilirik Investor dari Inggris.
Diketahui, beberapa waktu lalu Investor asal Inggris telah melakukan pesentasi ke beberapa OPD (organisasi perangkat daerah) Kabupaten Tulungagung terkait rencana untuk melakukan investasi di beberapa wilayah Tulungagung.
Baca Juga : Paska Penyerangan di Mabes Polri, Polres Kediri Perketat Pengamanan
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung Santoso saat menghadiri acara konsultasi publik terkait izin rencana pembangunan pemakaman modern di Desa Ngepoh Kecamatan Tanggunggunung. Kamis (01/04/2021).
Menurut dia, akan ada investor dari Inggris yang ingin membangun metropolitan di Kabupaten Tulungagung untuk wilayah selatan. "Jika investor Inggris jadi masuk, masyarakat Tulungagung selatan pasti banyak menikmati manfaatnya," kata Santoso di Balai Desa Ngepoh.
Dijelaskan, akses exit jalan tol Kediri-Tulungagung berada di sebelah GOR Lembu Peteng dan yang menjadi bidikan dari investor adalah wilayah Tulungagung bagian selatan. Untuk titik pasti yang menjadi bidikan, proyeksi wisata dan masterplan, Santoso mengaku belum mengetahuinya karena belum melakukan komunikasi lebih lanjut.
"Kemarin sudah koordinasi dan komunikasi, kira-kira lahan atau wilayah mana yang bisa memenuhi kebutuhan investor. Kalau tidak salah 100 hektare," jelasnya.
Baca Juga : Pertama di Jatim, Pemakaman Modern 5 Agama Siap Dibangun di Tulungagung
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai kepala DPMPTSP ini, invenstor asal Inggris itu bukan bukan perusaan properti, tapi di dalamnya ada sejenis pengembangan wisata dan pendidikan. Bahkan dalam presentasinya, si investor juga akan membangun sarana prasarana pendidikan yang nantinya akan dihibahkan ke Pemerintah Indonesia. "Mudah-mudahan saja nanti bisa terus berlanjut," ucapnya.