TULUNGAGUNGTIMES - Seorang pengantin baru yang baru saja menikah satu tahun dilaporkan menghilang. Dia adalah Desi (22 tahun), warga Ngentrong Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung yang disebut telah meninggalkan rumah sejak Jumat (19/03/2021) lalu. Sontak saja, keluarga Desi kebingungan dan berusaha mencari ke semua teman serta keluarga, namun tak juga ditemukan.
Karena mengalami Kebuntuan, keponakan Desi yang bernama Marpani melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tulungagung, Jumat (26/03/2021) kemarin.
Baca Juga : Bandingkan Kasusnya dengan KLB PD, Habib Rizieq Dapat Peringatan Keras dari Kubu Moeldoko
"Pergi tanpa pamit sama keluarga, dengan membawa sepeda motor tapi KTP ditinggalkan di rumah," kata Marpani, Sabtu (27/03/2021).
Begitu mengetahui Desi pergi, teman dan kerabat berusaha menghubungi nomor ponsel dan akun medsosnya. Namun, akun Facebook milik Desi telah di blokir beserta nomor ponselnya sudah tidak aktif lagi.
"Sebelum pergi meninggalkan rumah, Desi ini datang ke tempat kerjanya bersama perempuan tomboi. Ini yang sekarang masih terus kita cari," ujarnya.
Alamat perempuan tomboi ini menurut Marpani sudah diketahui, yakni di daerah desa Bono Kecamatan Boyolangu. Namun, keberadaan Desi hingga saat ini belum ditemukan.
"Kita masih mencurigai perempuan tomboi itu, kemungkinan ada hubungannya," ungkapnya.
Disebutkan Marpani, kepergian Desi bermula dari keluarga mertuanya di Ngentrong bagian timur (Krajan). Saat itu, Desi pamit ke rumah ibunya yang tak jauh dari Pom Bensin atau terletak di Ngentrong bagian barat.
"Ternyata pergi dari rumah mertua tapi tidak sampai ke rumah orang tuanya, kasihan sekali ibunya sampai tidak mau makan," jelasnya.
Baca Juga : Wanita Ini Ngaku Istri Paranormal, Pedayai Korban dengan Modus Penggandaan Uang
Suami Desi sendiri menurut Marpani saat ini sedang bekerja di batubara di wilayah Kalimantan.
Keluarga berharap bagi warga yang mengetahui informasi keberadaan Desi dapat menghubungi nomor ponselnya 082251928573.
Kepala desa Ngentrong Samuji saat dikonfirmasi membenarkan berita kehilangan warganya ini. Menurut Samuji, pihak desa akan membantu mencari keberadaan Desi melalui pemberitahuan kepada seluruh warga.
“Bagi warga kami baik yang di desa Ngentrong atau diluar sana, kami harap yang mengetahui keberadaan Desi dapat menginformasikan pada pemerintah desa atau kepolisian terdekat,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polsek Campurdarat, Aiptu Muhammad Dafiq Saiful saat dikonfirmasi mengatakan kasus kehilangan Desi langsung dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Tulungagung dan tidak di Polsek Campurdarat.