TRENGGALEKTIMES - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar isra mi'raj secara virtual dengan pendakwah kondang Mifta Maulana Habiburahman atau biasa dikenal Gus Mifta. Acara ini bertujuan untuk memperingati isra mi'raj dan mengambil hikmah tentang kejadian mukjizat dari Nabi Muhammad SAW.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, peristiwa isra mi'raj terjadi saat Nabi Muhammad SAW mengalami keterpurukan karena kehilangan orang-orang yang membesarkan beliau. Sementara ini Kabupaten Trenggalek juga kehilangan dengan adanya pandemi Covid - 19.
Baca Juga : Dewan Banyuwangi Apresiasi Jaring Pengaman Sosial
"Saat ini kita sedang berduka dengan adanya wabah, namun pasti ada hikmahnya sendiri. Semoga lekas diangkat dan menjadi normal kembali," jelas Arifin usai mengikuti pengajian secara virtual di Pendopo Trenggalek, Rabu (24/3/2021).
Pihaknya juga berharap, dengan dilakukan peringatan isra mi'raj ini mampu menambah ketabahan dalam menghadapi ujian. Menurut Arifin, saat semua terdampak hanya lantunan doa dan shalawat kepada Nabi Muhammad menjadi amal shaleh.
"Secara tidak langsung iman kita sedang diuji, jika berhasil lolos kita akan menjadi manusia yang lebih religius," imbuh pria dengan sapaan akrab Gus Ipin ini.
Sementara itu Gus Mifta menyampaikan, dalam situasi pandemi Covid-19 harus melihat optimisme para nabi dan rasul ketika menghadapi ujian. Sebab ujian bukan dianggap sebagai musibah melainkan kasih sayang Allah SWT bagi umatnya.
"Istilah untuk menjaga jarak itu adalah sarana mendekatkan silaturahmi melalui doa," kata Gus Mifta.
Baca Juga : Kongres HMI Ricuh itu Seksi
Gus Mifta juga berharap, kepada seluruh masyarakat untuk patuh terhadap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya, penyebaran Covid-19 bisa dicegah melalui gaya hidup sehat dan kesadaran pribadi.
"Jangan menganggap pemerintah bertindak sewenang-wenang, tapi ini merupakan usaha untuk mencegah penularan virus. Tetap pakai masker, jaga jarak, taati prokes dan selalu berdoa semoga wabah ini segera berakhir," pungkasnya.
